256 Guru Memperebutkan Jabatan Kepala Sekolah

Loading

030215-nas4

TASIKMALAYA, (tubasmedia.com) – Sebanyak 256 guru berbagai jenjang pendidikan ikuti seleksi untuk memperebutkan posisi jabatan kepala sekolah, di Wilayah Pemkot Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, H, Achdiat mengatakan, seleksi dilakukan Disdikbud dalam penjaringan calon kepala sekolah beberapa waktu lalu, pasti menuai pro dan kontra.

Hal itu sudah biasa, karena ada yang tidak lulus dan lulus test, namun yang jelas perlu digaris bawahi, pihak Pemkot selalu berupaya melakukan seleksi calon Kepsek di Kota Tasikmalaya transparan.

Maka diharapkan, para Guru yang lulus test Kepsek itu, benar-benar nantinya mendapatkan seorang Kepsek yang profesional, hingga dapat memenuhi kualifikasi yang diinginkan semua pihak.

Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya melakukan seleksi calon kepala sekolah untuk mengisi 147 sekolah mulai dari tingkat dasar (SD) hingga atas (SMA/SMK) di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

“Kepala sekolah merupakan kunci yang menentukan keberhasilan pen¬didikan di sekolah. Kami mengharapkan dengan adanya seleksi terpilih calon kepsek yang berkualitas dan memiliki integritas tinggi untuk memajukan sekolah,” kata Achdiat

.Jumlah guru yang mengikuti seleksi kepala sekolah sebanyak 256 orang. Mereka yang ikut tersebut antara lain sebanyak 212 guru SD untuk posisi calon kepala sekolah di 142 sekolah.

Sebanyak 22 guru SMP un¬tuk posisi calon kepala sekolah di 2 SMP, sebanyak 15 guru untuk posisi calon kepala se¬kolah di 2 SMA dan sebanyak 7 orang guru untuk posisi calon kepala sekolah di 1 SMK.

Ternyata hampir separohnya dari peserta seleksi dinyata¬kan tidak lolos. Untuk tingkat SD saja jumlah guru yang diambil menjadi kepala sekolah sebanyak 142 orang saja, kata Achdiat.

Sehingga jumlah guru yang bakal dinyatakan tidak lolos sebanyak 70 orang. Begitu juga untuk tingkat SMP, jumlahnya sangat banyak yakni 20 orang guru, dari 22 peserta ha¬nya akan diambil 2 orang guru saja yang akan dijadikan ke¬pala sekolah.

Sedangkan di tingkat SMA, dari 15 peserta yang ikut seleksi hanya 2 orang saja yang akan diambil menjadi kepala sekolah, termasuk di tingkat SMA dari 7 peserta hanya akan diambil satu orang saja menjadi kepala SMK.

Diakui hampir semua peserta seleksi memang layak dan cukup layak untuk dijadikan sebagai kepala sekolah, namun karena jumlah terbatas, jadi ada diantaranya dinayatakan belum lulus, kata Achdiat.

Hanya saja pihak dinas memilih figur yang memang terbaik di antara yang baik. Ini dilakukan untuk meningkat¬kan kualitas pendidikan di masing-masing sekolah.

Ia pun meminta bagi para guru yang belum memiliki kesempatan pada seleksi tahun ini, masih memiliki kesempatan untuk kembali ikut seleksi pada kesempatan lain di masa mendatang.

“Pada prinsipnya semua peserta seleksi itu layak menjadi calon kepala sekolah. Cuma kami di sini memilih yang terbaik di antara yang baik. Bagi yang belum berhasil saat ini masih terbuka kesempatan ke depan,” tuturnya. (hakri miko)

CATEGORIES
TAGS