48 Juta Warga Andalkan Hutan Sumber Penghidupan

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Hutan Indonesia menjadi sumber daya alam yang vital bagi pertumbuhan ekonomi nasional di mana sampai saat ini, lebih dari 48 juta orang mengandalkan hutan sebagai sumber penghidupan.

Demikian dikemukakan Anggota Satgas Reduksi Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD), Heru Prasetyo, dalam Lokakarya “Tata Kelola Hasil Hutan Kayu dan Non Kayu” di Jakarta, minggu lalu.

Ia menjelaskan, REDD adalah sebuah skema global yang memberikan insentif positif kepada negara berkembang yang mau dan mampu mengurangi emisi gas-gas rumah kaca, yang berasal dari deforestasi dan degradasi hutan.

Menurut Heru, sektor kehutanan berkontribusi pada peningkatan devisa, penyerapan tenaga kerja dan nilai tambah peningkatan pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan dari kayu.

Ia berpendapat, dengan banyaknya pihak yang terlibat maka sangat penting bagi para stakeholder untuk berdiskusi bersama demi mendapatkan rekomendasi kebijakan untuk pemerintah yang dapat diaplikasaikan secara efektif di lapangan.

Dalam perjalanannya, REDD juga mencakup peran konservasi, pengelolaan hutan lestari dan peningkatan cadangan karbon, katanya.

Pada Oktober 2009, di hadapan sidang “G-20” Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kata Heru, berkotmitmen untuk mengurangi emisi CO2 dari pembangunan Indonesia hingga 26 persen dari skema business as usual pada tahun 2020 atau hingga 41 persen dengan dukungan internasional.

Komitmen tersebut disambut baik oleh dunia internasional, di mana salah satunya Pemerintah Norwegia melalui “Letter of Intent” 26 Mei 2010 menyatakan niatnya membantu pengurangan emisi Indonesia berdasarkan skema REDD.

Menanggapi dukungan Norwegia, pemerintah Indonesia membentuk Satuan Tugas Persiapan Kelembagaan REDD dengan tugas utama, mempersiapkan pilar utama pelaksanaan REDD di Indonesia, antara lain, berupa skema pengukuran, kata Heru. (darussalam)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS