492 Hektar Tanaman Padi di Tasikmalaya Puso

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

TASIKMALAYA, (Tubas) – Ada sekitar 4.825 hektar sawah di wilayah Kabupaten Tasikmalaya terancam kekeringan. Dari jumlah itu, menurut data di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan 492 hektar diantaranya mengalami puso, 1.836 hektar mengalami kekeringan sedang dan 722 hektar kekeringan berat. Kekeringan paling parah terjadi di Kecamatan Cikalong seluas 1.066 hektar, Kecamatan Karangnunggal seluas 844 hektar, Kecamatan Pancatengah seluas 541 hektar dan Kecamatan Cipatujah seluas 325 hektar.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tasikmalaya, H. Atik Sobari melalui Kepala Seksi Produksi Padi, Yayan Hendrayani kepada tubasmedia.com di kantornya, pekan lalu menambahkan pihaknya akan terus berupaya agar kekeringan bisa ditanggulangi atau minimal para petani tidak mengalami kerugian besar apalagi sampai mengalami puso.

Untuk kategori ringan hingga sedang, masih bisa tertolong dengan menggelindingan sistem “giling-giling” atau bagi-bagi air antara satu wilayah dengan wilayah lainnya dengan memanfaatkan air sedikit. Sedangkan untuk lokasi sawah yang berada dekat saluran air, pemerintah mengupayakan dengan sistem pompaniasi dengan penyedotan air dari sumber air yang ada di sekitar lokasi persawahan.

Upaya lain yang sifatnya lebih permanen dengan menggalakkan program padi organik ke masyarakat. Padi organik bisa menyerap air dan tidak terlalu membutuhkan air yang banyak. “Saat musim kemarau seperti ini lokasi sawah organik yang ada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya tidak ada yang terganggu” katanya. (hakri)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS