Ahok: Saya Nggak Bisa Diatur Parpol

Loading

index.jpg2

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Bakal calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menceritakan rekam jejaknya selama berkarier di dunia politik. Dari rekam jejak itu, ia menyebut dirinya bukanlah orang yang mudah dikendalikan partai politik.

Pernyataan itu disampaikannya menanggapi adanya anggapan bahwa ia akan diatur partai politik, pasca-keputusannya maju ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 melalui jalur partai politik.

“Kalau kamu lihat orang itu lihat karakternya. Saya ini sudah tiga kali gabung di partai. Pernah enggak partai ngatur saya,” ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (10/8/2016).

Ahok memulai ceritanya dari saat ia masih menjadi anggota DPRD hingga Bupati di Kabupaten Belitung Timur. Saat itu, ia tergabung di Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIB).

Di partai tersebut, Ahok mengaku pernah bersitegang dengan sesama kader partai.

“Saya dulu mau ribut sama Wasekjen, sampai banting-banting, pukul meja,” ujar Ahok.

Meski bersitegang dengan sesama kader, Ahok menyebut petinggi Partai PIB tidak berani mengeluarkannya. Sampai akhirnya ia yang memutuskan keluar dan melanjutkan karier politiknya di Partai Golkar.

Di partai berlambang pohon beringin itu, Ahok pernah menjadi anggota DPR RI. Namun, keanggotaannya di Golkar berakhir saat ia memutuskan ingin maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2012 sebagai pendamping calon gubernur yang diusung PDI-P dan Gerindra, Joko Widodo.

“(Petinggi partai) bilang kalau kamu calon ke DKI, kita pecat. Saya bilang, pecat aja. Berhenti saya,” ucap Ahok.

Selepas dari Golkar, Ahok bergabung di Gerindra. Namun, ia memutuskan keluar saat partai berlambang burung Garuda itu memutuskan mendukung kepala daerah dipilih oleh anggota DPRD.

Atas dasar itu, Ahok menegaskan bahwa dirinya bukan orang yang bisa diatur-atur partai. Termasuk saat PDI-P mewajibkannya mendaftar ke proses penjaringan jika ingin diusung menjadi calon gubernur.

“Hari ini orang minta kalau saya mau ikut dicalonkan mesti masuk partai. Saya bilang enggak bisa,” ucap Ahok.

Ahok sudah memutuskan akan maju Pilkada 2017 melalui jalur parpol. Ada tiga partai yang menjadi pengusungnya, yakni Hanura, Golkar dan Nasdem.(red)

CATEGORIES
TAGS