Aneh…Pesawat Garuda Harus ke Thailand untuk Proses Vulkanisir Ban

Loading

Vulkanisir-Ban-dingin

JAKARTA, (tubasmedia.com) -Selama ini bengkel pesawat di dalam negeri belum mampu melayani permintaan vulkanisir atau retrade ban pesawat. Akibatnya, proses vulkanisir harus dilakukan di luar negeri seperti di Thailand.

Untuk mengurangi ketergantungan tersebut, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tengah melakukan serangkaian proses sertifikasi industri vulkanisir ban dan diperkirakan rampung 2017 mendatang. Sedangkan pembangunan industri vulkanisir ban pesawat dalam negeri diperkirakan dapat dibangun tahun 2019.

“Kita mungkin proses bikin sertifikasi retrade ban pesawat setahun jadi 2017. 2019 mungkin sudah bisa bangun,” jelas Kepala Pusat Teknologi Material BPPT, Lies A. Wisojodharmo saat Forum Group Discussion Prospek Industri Ban Pesawat Terbang di Indonesia di Kementerian Perindustrian, Rabu (25/5/2016).

Sedangkan untuk membangun industri ban pesawat dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi lantaran perlu kajian lebih lanjut mengenai struktur dan detail dari ban pesawat.

Penelitian yang dilakukan oleh BPPT ialah meneliti struktur ban pesawat. Proses ini terbilang cukup panjang. BPPT melalui Pusat Teknologi Material memulai penelitiannya sejak tahun 2013 lalu dengan membeli ban pesawat dari luar negeri.

Pada tahun 2014, BPPT mulai merumuskan struktur lapisan dari ban pesawat untuk mengetahui lapisan terluarnya.

“Awalnya kita memulai tahun 2013 melakukan reverse. Jadi kita beli ban baru dibelah terus kita lihat dalamnya. 2014 kita coba memformulasikan dulu. Jadi kita memutuskan untuk membuat formula retrade-nya dulu yang paling luar,” jelas Lies.

Selama proses reverse, BPPT mengukur tekanan ban dan mencoba meniru standar ban pesawat tersebut.

“Waktu reverse kita mengukur tekanannya berapa jadi kita bikin formula retrade untuk mencapai standarnya,” tutur Lies.

Di tahun ini, BPPT akan melakukan uji coba vulkanisir ban pesawat Garuda Indonesia di Bandung dengan standar yang sudah diketahui BPPT berdasarkan penelitiannya sejak 3 tahun lalu.

“Tahun ini kita udah dapat ban bekas dari Garuda, nanti mau kita retrade. Retrade-nya itu di Bandung,” tutup Lies. (red)

CATEGORIES
TAGS