Aneh…Pra-Peradilan BG Dikabulkan Polisi Sujud Syukur

Loading

Oleh: Marto Tobing

polisi

RATUSAN massa terkoordinir berseragam loreng wajar saja bersorak sorai mengekspresikan kegembiraan, sesaat mendengar putusan hakim tunggal Sarpin Rizaldi SH MH yakni mengabulkan gugatan Pra-Peradilan pemohon Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Budi Gunawan (BG).

Sebab massa yang dikerahkan Senin (16/2/15) sejak pagi hari itu berkerumun di halaman gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) adalah pendukung BG. Bahkan sebagai wujud kegembiraan di antara massa berseragam loreng itu ada yang melakukan aksi cukur rambut hingga botak.

Namun suasana hiruk pikuk itu menjadi aneh bagi pengunjung sidang ketika melihat hampir seluruh petugas keamanan dari jajaran Polda Metro Jaya, Polres Jaksel dan jajaran Polsek setempat langsung bersujud syukur seketika mengetahui gugatan Pra-Peradilan itu dikabulkan.

“Waaah.. payah ini pak polisi koq bersujud syukur. Kelihatan banget polisi tidak netral. Padahal mereka ada di sini kan untuk pengamanan kalau-kalau terjadi kerusuhan, bukan sebagai pendukung salah satu pihak,” ujar sekumpulan pengunjung sidang berceloteh.

Menyaksikan bahasa gestur keberpihakan para anggota polisi itu, pengunjung sidang kemudian berandai-andai, apa yang bakal terjadi seandainya gugatan Pra-Peradilan BG itu ditolak? “Jangan-jangan kalau ada massa yang mengamuk bisa-bisa petugas keamanan itu membiarkan saja, kita tidak tahu,” ujar sesama pengunjung sidang itu berkomentar lepas.

Suasana sangat kontras. Dalam pengamatan tubasmedia.com, massa sekitar Gedung KPK di Jalan Rasuna Said Jaksel pasca putusan sidang Pra-Peradilan tidak segemuruh massa pendukung BG , ormas yang bergerumung berseragam loreng di Gedung PN Jaksel.

Namun, di tengah suasana terkesan kaku mewarnai kekalahan KPK pasca putusan sidang Pra-Peradilan tersebut, tampak sekelompok komunitas pendayuh sepeda ontel menjadikan suasana lebih cair. Pendayuh sepeda ontel ini sengaja berangkat dari Boyolali Jawa Tengah menelusuri perjalanan selama 23 hari hanya untuk memberi dukungan terhadap KPK. Persis usai putusan Pra-Peradilan pendayuh sepeda ontel ini telah tiba di Gedung KPK. Mereka pun langsung memajangkan spanduk “Save KPK” dan “Jangan Lengah…Teruskan Berantas Korupsi”

Namun gerakan pendayuh sepeda ontel menjadi sangat terbatas. Sekitar 700 polisi telah disiagakan di depan Gedung KPK. Aparat keamanan itu berasal dari Kesatuan Sabhara, Brimob dan lainnya. Menurut Kepala Bidang Hukum Polisi (Kabid Pol) Kadarusman, keberadaan pasukan kepolisian itu disiagakan adalah untuk mengamankan Gedung KPK pasca sidang putusan Pra-Peradilan calon Kapolri Komisaris Jenderal Polisi (Komjenpol ) Budi Gunawan (BG) yang telah usai digelar di PN jaksel.

Mulai pagi khusus gedung KPK dikawal untuk menghindari kemungkinan yang terjadi. “Tugas kita amankan gedung ini kan asset negara harus kita amankan,” ujar Kadarusman di Gedung KPK Jalan. Rasuna Said Jaksel Senin (16/2/15).

Menanggapi tubasmedia.com apakah sebelumnya sudah tahu seperti apa putusan Pra-Peradilan, dia membantah kesiagaan polisi di depan Gedung KPK karena sudah tahu hasil sidang Pra-Peradilan. “Kami sama sekali tidak tahu menahu apa pun putusan sidang Pra-Peradilan. Saya hanya melaksanakan tugas Kamtibmas (ketertiban masyarakat) sebagai pelindung masyarakat dari kemungkinan hal yang sama-sama tidak kita diinginkan,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Hakim PN Jaksel Sarpin Rizaldi telah memutuskan penetapan tersangka Komjen Pol BG yang dilakukan KPK adalah tidak sah.***

CATEGORIES
TAGS