Arahan Menteri Anis agar Siswa SD tidak Bawa PR Pulang Sekolah Disambut Positif Para Orang Tua

Loading

kerjakan-pr2

JAKARTA, (tubasmedia.com) –  Arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan agar anak-anak sekolah dasar (SD) tidak dibebani pekerjaan rumah (PR) pulang dari sekolah mendapat respon positif dari kalangan rang tua.

‘’Kami sangat setuju dan mendukung arahan menteri pendidikan yang mengatakan anak-anak SD pulang sekolah tidak perlu bawa PR ,’’ kata sejumlah orang tua yang dihubungi tubasmedia. com secara terpisah di bilangan Jakarta Timur kemarin.

Sebagaimana diberitakan, Anies mengomentari beban pendidikan siswa SD yang terlalu berat. Baginya pekerjaan rumah lebih baik dikerjakan di sekolah. Kalaupun bawa PR jangan telalu banyak. Biarkan mereka pulang tanpa PR itu lebih baik.

Sepasang suami istri yang tidak bersedia menyebut identitasnya mengatakan memang selama ini PR anak-anaknya teramat banyak dibawa pulang sekolah. Jumlah pertanyaan yang harus dikerjakan dirmah katanya bisa mencapai antara 30 sampai 50 pertanyaan. Demikian juga PR untuk anak-anak yang masih duduk di bangku TK.

‘’Memang sudah keterlaluan sehingga anak-anaka tidak ada lagi waktu untuk istirahat,’’ katanya.

Belum lagi katanya ada di atara anak-anak siswa SD dan TK yang punya kesibukan lain di luar sekolah seperti les musik, les olahraga dan sebagainya. Akibatnya tidak jarang terjadi perang mulut antara anak-anak dengan orang tua sehingga anak-anak tidak dengan ikhlas mengerjakan PR-nya. ‘’Jadi ada paksaan,’’katanya.

Karena itu benar apa yangdkatan menteri pendidikan bahwa beban pendidikan yang terlalu berlebihan untuk anak SD tidak bagus untuk tumbuh kembang anak tersebut. Kebiasaan lama itu seolah menjadi budaya turun menurun dari jaman dahulu.(sabar)

 

 

 

 

 

CATEGORIES
TAGS