AS Tertarik dengan Sistem Pendidikan di Tasikmalaya

Loading

310115-nas1

TASIKMALAYA, (tubasmedia.com) – Staf bagian urusan politik kedutaan besar Amerika Serikat (AS), Colin Juest, mengaku tertarik dengan standar sistem pendidikan di Kota Tasikmalaya yang sangat kental dengan nuansa pendidikan agama.

Pihaknya datang ke Tasikmalaya, untuk lebih mengetahui kondisi serta situasi di Kota Tasikmalaya yang dikenal julukan kota santeri (agamis). “Indonesia ini bisa dijadikan contoh kepada negara-negara di dunia’’, kata Colin.

Perwakilan kedutaan besar AS mengadakan kunjungan kerja ke Kota Tasikmalaya untuk memantau keadaan dan situasi kota berjuluk ‘Kota Resik’ sebagai pertimbangan melakukan kerjasama.

Ke depan pihak USA akan mendorong kerjasama khususnya bidang perekonomian dan bidang pendidikan.Salah satu yang menyebabkan ketertarikan datang ke Kota Tasikmalaya.

Pasalnya, kami terkesan dengan pendidikan agamanya. “Tasikmalaya dikenal dengan seribu pesantren oleh karena itu saya harus datang kesini, “ jelas Colin.

Selain itu, pihaknya tertarik dengan kerajinan, budaya dan makanan Kota Tasikmalaya. “Saya baru saja datang kemarin malam udah punya kesempatan makan nasi TO, sangat nikmat sekali,” kata Colin senyum pada Tubasmedia.com.

Wali Kota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman me¬¬¬nyambut baik atas ke¬da¬¬tangan perwakilan ke¬dubes AS. “Mereka ingin melihat Kota Tasikmalaya masalah kependudukannya, pendidikan, budaya dan kerajinan,” katanya.

Dengan kunjungan Staf kedutaan besar Amerika Serikat Colin Juest tersebut, otomatis kedubes AS mempunyai data mengenai Kota Tasikmalaya.

“Kita berharap minimal dengan kunjungan ini mereka bisa menyampaikan kepada pemerintahan AS sehingga kedepan ada kerjasama investasi industri di Kota Tasikmalaya,” harapnya. (hakri miko)

CATEGORIES
TAGS