Awal 2011 Melambat Penyaluran KUR

Loading

Laporan: Sabar Hutasoit

Ilustrasi

JAKARTA, (Tubas) – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat oleh bank milik pemerintah awal 2011 melambat disebabkan pemintaan pinjaman oleh para calon debitur masih belum banyak. Hingga akhir Januari 2011, penyaluran KUR baru mencapai Rp137 miliar.

Hal itu diungkapkan General Manager Usaha Kecil PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Slamet Djumantoro. Dia menambahkan capaian itu setara dengan 5,48% dari target yang ditetapkan oleh pemerintah pada tahun ini yakni, Rp2,5 triliun.

“Penyaluran KUR pada Januari memang biasanya melambat, karena debitur masih menghitung rencana bisnis,” katanya. Untuk itu, menurut dia,penurunan penyaluran KUR pada awal tahun memang sudah diprediksi sebelumnya. “Penyaluran akan meningkat mulai Maret. Kami sudah merencanakan akan menggenjot pada kuartal II dan III sehingga target bisa tercapai pada September,” jelasnya.

Lambatnya penyaluran KUR pada awal tahun juga dialami oleh PT Bank Mandiri Tbk, yang mengucurkan Rp92 miliar hingga akhir Januari. Capaian itu setara dengan 3,06% dari target tahun ini yang mencapai Rp3 triliun.

Direktur Commercial and Business Banking Bank Mandiri Sunarso menyatakan penyaluran melambat karena target dari pemerintah baru ditetapkan pertengahan Januari. “Target baru turun, itu akan menjadi cambuk bagi kami dalam menyalurkan KUR,” ujarnya pekan lalu.

Berbeda dengan dua bank tersebut, penyaluran KUR oleh PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk terus digenjot sejak awal Januari. Bank yang memiliki bisnis utama pada pembiayaan sektor mikro dan kecil ini berhasil menyalurkan Rp1,2 triliun atau setara dengan 12% dari target yang mencapai Rp10 triliun.***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS