17 Tahun Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi

Loading

USB

SOLO, (tubasmedia.com) – Yayasan Pendidikan Setia Budi awalnya hanya menyelenggarakan beberapa program studi D-III, yang meliputi, Analis Kesehatan dan Teknik Kimia, serta Farmasi. Program Studi tersebut berjalan sejak 1983 sampai 1995.

Lembaga Pendidikan itu dapat dikembangkan sampai jenjang S-1, yakni sejak disetujui oleh yang berwenang menjadi Sekolah Tinggi Teknik Kimia Surakarta. Akhirnya, dengan perjuangan keras, Sekolah Tinggi tersebut pada 1997 dapat ditingkatkan menjadi Universitas Setia Budi (USB). Saat ini, Universitas Setia Budi mengelola lima fakultas yang membawahi 13 program studi.

Pada Sabtu (20/12/214), Fakultas Farmasi USB merayakan hari jadinya yang ke-17 tahun. Acara itu diselenggarakan di Lobi Gedung A Kampus USB yang dihadiri oleh para pejabat struktural dan Yayasan Pendidikan Setia Budi.

Ketua Panitia Iswandi M.Si, Apt., dalam sambutannya menyampaikan rangkaian kegiatan, di antaranya, orasi ilmiah oleh Dr. Gunawan Pamuji, M.Si., Apt., seminar nasional, bakti sosial di Panti Asuhan Wisma Nusantara, penyuluhan di Kelurahan Mojosongo, Solo, dan pentas seni.

Dekan Fakultas Farmasi USB, Prof. Dr. RA. Oetari, SE, MM., M.Si, Apt., menyampaikan dalam sambutannya, di usia 17 tahun Fakultas Farmasi lebih mawas diri dan mengevaluasi diri untuk menciptakan program-program kerja untuk kemajuan dan pelayanan yang baik, sehingga kualitas para lulusan semakin baik. Selain itu disampaikan pula laporan pertanggungjwaban dekan ke rektoran USB.

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dra. Peni Pudjiastusi, M.Si., mewakili Rektor USB, mengatakan, dalam kronologi sejarahnya, sebelum berdiri Fakultas Farmasi, USB sudah memiliki Program Studi S-1 Farmasi lebih dulu. Jadi, dari sisi umur lebih tua S-1 Farmasi dibanding Fakultas Farmasi.

Dalam payung Fakultas Farmasi semakin maju dan berkembang sampai saat ini. Selain itu disampaikan terima kasih kepada para pejabat struktural Fakultas Farmasi yang turut membesarkan Fakultas Farmasi USB hingga saat ini memiliki D-3 Farmasi, S-1 Farmasi, Profesi Apoteker dan S-2 Ilmu Farmasi.

Diharapkan pada usia ke 17 tahun ini, Fakultas Farmasi mempersiapkan diri untuk menyambut MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), dengan ana akan dibukanya pasar bebas tenaga kerja. Persiapan yang dilakukan adalah memperbaiki kualitas prasarana, sarana, a SDM/tenaga pengajar, serta kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Misalnya, para mahasiswa harus betul-betul menguasai mata kuliah bahasa Inggris, sebagai sarana komunikasi antarnegara. (roian/ender)

CATEGORIES
TAGS