4.825 Ha Sawah di Tasikmalaya Terancam Kekeringan

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

TASIKMALAYA, (Tubas) – Sejak dua bulan terakhir ini hujan belum turun di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, sehingga sejumlah areal persawahan terancam kekeringan. Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, ada sekitar 4.825 hektar sawah terancam kekeringan.

Dari jumlah itu, seluas 492 hektar di antaranya sudah mengalami puso. Seluas 1.836 hektar dalam kondisi kekeringan sedang dan 722 hektar dalam kondisi kekeringan berat. Kekeringan paling parah terjadi di empat kecamatan, yaitu di Cikalong 1.066 hektar, Karangnunggal 844 hektar, Pancatengah 541 hektar dan Cipatujah 325 hektar.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tasikmalaya, H. Atik Sobari melalui Kepala Seksi Produksi Padi, Yayan Hendrayani mengatakan, pihaknya terus berupaya agar kekeringan bisa ditanggulangi atau minimal para petani tidak mengalami kerugian besar apalagi sampai mengalami puso.

Untuk kategori ringan hingga sedang diakui Yayan masih bisa tertolong dengan menggelindingkan sistem “giling-giling” atau bagi-bagi air antara satu wilayah dengan wilayah lainnya dengan memanfaatkan air yang sedikit.

Sedangkan untuk lokasi sawah yang berada dekat saluran air, pemerintah juga mengupayakan sistem pompanisasi dengan melakukan penyedotan air dari sumber air yang ada di sekitar lokasi persawahan. “Pompanisasi bisa dilakukan di lokasi sawah yang dekat dengan sumber air dan potensi air yang ada bisa disedot untuk mengairi persawahan,” katanya.

Upaya lain yang sifatnya lebih permanen, kata Yayan, dengan terus menggalakkan program padi organik ke masyarakat. Pasalnya padi organik bisa menyerap air dan tidak terlalu membutuhkan air yang banyak. Saat musim kemarau seperti ini lokasi sawah organik yang ada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya tidak ada yang terganggu.

“Kalau dengan sistem organik, hujan sedikit seperti sekarang ini sudah bisa menyelamatkan diri dari kekeringan, makanya kita terus galakkan ke masyarakat petani,” tambahnya. Kekeringan yang sifatnya ringan sedang masih bisa tertolong, kecuali yang sudah berat peluangnya masih setengah-setengah. Kondisi berat bisa tertolong jika ada hujan yang cukup. Namun kalau tidak tertolong dipastikan akan mengalami puso sebagai kategori bencana dan tidak bisa tertolong lagi. (hakri/dadang)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS