65 Desa Terancam Kekeringan

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

GROBOGAN, (TubasMedia.Com) – Sejumlah desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mengalami kekeringan, sumur dan sungai sudah mulai mengering. Warga terpaksa harus membuat belik (sumur kecil di tepi dan tengah sungai) untuk mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Grobogan, Agus Sulaksono didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik Titi Rahayuningsih mengakui daerahnya sudah mengalami kekeringan. Ada 65 desa yang tersebar di 10 kecamatan telah mengajukan bantuan air bersih karena sejak awal Agustus 2013 mengalami kekeringan.

Dia menjelaskan, bencana kekeringan baru berstatus siaga bencana yang hampir terjadi seluruh wilayah 10 kecamatan. Dari data BPBD Kecamatan yang sudah meminta pendropingan air adalah Kecamatan Pulokulon sebanyak 13 desa, Kradenan 6 desa, Wirosari 6 desa, Toroh satu desa, Purwodadi 3 desa, Tawangharjo 10 desa, Gabus 14 desa, Ngaringan satu desa dan Kecamatan Geyer sebanyak 10 desa. ’’Dari sekian banyak desa, paling banyak di Kecamatan Gabus dan Pulokulon, semua desa yang ada mengajukan pendropingan air bersih.

Dalam pengedropan air bersih, BPBD bekerja sama dengan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Purwa Thirta Dharma Grobogan. Pendistrusian air akan diangkut menggunakan tangki yang sudah dipersiapkan Perusda. Jumlah kuota setiap desa disesuaikan dengan permintaan masing-masing. ’’Saat ini dari PDAM ada 8 truk tangki, ditambah 7 unit dari BPBD. Sampai saat ini, kebutuhan untuk pengedropan air tercukupi,’’katanya. (sofi)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS