ACC Menutup 2014 dengan 200.000 Kendaraan

Loading

Mobil-Murah

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Astra Credit Companies (ACC) memprediksi menutup tahun 2014 dengan 200.000 unit pembiayaan kendaraan bermotor. Upaya itu dilakukan melalui lima perusahaan pembiayaanya yakni PT Astra Sedaya Finance, PT Swadharma Bakti Sedaya Finance, PT Astra Auto Finance, PT Staco Estika Sedaya Finance, dan PT Pratama Sedaya Finance

Jodjana Jody, Chief Executive Officer ACC menjelaskan periode Januari-November 2014 perusahaan sudah berhasil menyalurkan kredit pada 195.331 unit kendaraan, naik 9 persen dari periode sama tahun sebelumnya, 178.435 unit. “Dengan rata-rata unit entry sekitar 15.000 -17.000 unit lagi akan menembus 200.000 unit,” kata Jody, Rabu (24/12/2014).

Sebelas bulan berjalan, tambah Jody, ACC mengaku sudah menyalurkan pembiayaan kendaraan hingga Rp 50,26 triliun atau naik 14 persen dari periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 44,24 triliun.

“Penjualan produk LCGC (mobil murah) tahun ini lebih banyak sebagai penyebab growth piutang lebih kecil pertumbuhannya ketimbang jumlah unitnya,” kata Jody.

Porsi mobil murah pada total piutang perusahaan tahun ini diperkirakan mencapai 13-15 persen dari total penjualan. ACC mulai mengurangi porsi pembiayaan kendaraan alat berat dari tahun lalu 7 persen, dipangkas menjadi 3 persen. Hal ini sebagai antisipasi melambatnya sektor pertambangan dan perkebunan nasional, sehingga pengalihan konsentrasi perusahaan ke mobil penumpang dan komersial.

Persaingan yang ketat antara agen tunggal pemegang merek (ATPM) tahun 2014 memicu perang diskon pada mobil-mobil baru. Tren ini ikut berdampak negatif terhadap perusahaan pembiayaan, tak terkecuali ACC.

Akibatnya, mobil-mobil tarikan dari konsumen yang tidak berhasil mencicil tidak bisa dijual kembali dengan harga layak. Akibatnya, hampir semua mobil tarikan merugikan.” Lost on Reposisition (LOR) akan naik karena mobil baru diskon sampai 20 persen, mobil tarikan dijual lagi tidak ada untungnya,” kata Jody. (siswoyo)

CATEGORIES
TAGS