Banyak Industri Mainan Anak Belum Laksanakan SNI

Loading

261114-INDUSTRI-1

 

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Meski sudah diberi banyak kelonggaran, masih banyak industri mainan anak yang belum melaksanakan kewajiban memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).

Hal itu , kata Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, Euis Saedah , Selasa (25/11) lantaran masih banyak kendala yang dihadapi industri mainan skala kecil dan menengah untuk mendapatkan sertifikasi SNI.

Menurut Euis Kementerian Perindustrian telah menyiapkan dana sekitar Rp 2,5 miliar untuk membiayai SNI industri kecil tetapi dana sebanyak itu hanya bisa untuk 100 sertifikasi saja. Selain itu juga karena soal perizinan di daerah. Proses sertifikasi di daerah memakan waktu sehingga enggan mengurusnya.

Mengatasi masalah SNI, Euis akan meminta perusahaan besar sebagai retail yang menjual produk IKM membantu mendapatkan SNI. Hal ini akan dicoba pada departmen store Matahari untuk produk pakaian bayi.

Aturan mengenai kewajiban SNI bagi produk mainan ini seharusnya mulai berlaku 30 April 2014. Namun kemudian diundur selama enam bulan karena masih banyak yang belum siap. (siswoyo)

CATEGORIES
TAGS