Banyak Perusahaan Tambang Tidak Bayar Pajak

Loading

041114-usaha11

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengatakan masih sangat perusahaan tambang yang tidak membayar pajak dengan benar. Terutama tambang-tambang ilegal dengan nilai bisnis yang sangat besar.

“Jangan sampai nasib penerimaan pajak 10 tahun lalu yang tak pernah mencapai target kembali terulang,” katanya. Oleh karena itu pemerintah akan berupaya mengejar target setoran pajak seperti yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 sebesar Rp 1.113 triliun.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah mengungkapkan keheranannya karena setoran pajak tak pernah capai target dalam 10 tahun terakhir. Menurut Bambang, Direktorat Jenderal Pajak akan melakukan kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan pengusutan. Terutama dalam penggunaan data untuk mengejar kebocoran pajak di sektor pertambangan.

“Akan kita kejar kebocoran-kebocoran di sektor pertambangan dengan menggunakan penelitian yang dilakukan oleh KPK,” ujarnya menanggapi pertanyaan pers, Senin (3/11) di Jakarta.

Selain itu, menurut Bambang, Ditjen Pajak juga akan menyesuaikan data dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). “Ya sekarang kita minta ESDM kerjasama lebih eratlah. Kendalanya sebelumnya ya identifikasi masalahnya yang nggak ada,” kata Bambang.

Dalam lima tahun ke depan, pemerintah menargetkan rasio pajak sampai dengan 16%. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan posisi sekarang yang baru 12%. “Mudah-mudahan, kita usaha,” katanya meyakinkan. (marto)

CATEGORIES
TAGS