Bappebti Diminta Tampung Kacang Kedelai Petani

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

GROBOGAN, (TubasMedia.Com) – Bupati Grobogan H Bambang Pujiono meminta pemerintah pusat, termasuk Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) menampung kedelai yang menjadi andalan Kabupaten Grobogan.

“Kwalitas kedelai Grobogan cukup bagus dan baik dari kwalitas kedelai impor, karena benih yang ditanam petani merupakan varietas unggul lokal yang telah melalui proses sertifikasi benih kedelai tingkat nasional,” katanya saat menerima kunjungan Wamen Perdagangan Bayu Krisnamurthi, ke gudang SRG (Sistem Resi Gudang) di Desa Dapurno, Kecamatan Wirosari, baru-baru ini.

Menurut bupati selama musim tanam 2012, produksi kedelai di Kabupaten Grobogan mencapai 65.755 ton dari luas lahan 27.170 hektar. Produktivitas sebesar itu, hanya sebagian kecil yang dikonsumsi masyarakat lokal. Sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan kedelai daerah lain di Jateng.

”Kami minta Bappebti memenuhi harapan petani agar mereka tidak lagi menjadi korban tengkulak,” tambahnya.

Menanggapi usulan bupati, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Syahrul R Sempurnajaya mengatakan sejak 2008 diluncurkan SRG untuk komoditas gabah, jagung, beras dan kopi di 38 kabupaten di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Grobogan.

“Hingga Maret 2013, jumlah resi gudang yang diterbitkan sebanyak 748 resi dengan total volume komoditas sebanyak 30.367,97 ton, terdiri dari 25.917,83 ton gabah, 3.534,77 ton beras, 894,98 ton jagung dan 20,39 ton kopi, dan nilai totalnya mencapai Rp. 145,9 miliar,” kata Syahrul

Untuk menarik animo petani memanfaatkan SRG, Kepala Disperindag Jateng Edison Ambarora berjanji akan menekan kendala-kendala yang menghambat, salah satunya armada untuk mengangkut hasil produksi ke gudang SRG. “Kami akan melengkapi SRG di Jateng dengan armada pengangkut komoditas di setiap gudang SRG. Cara iu akan semakin memudahkan petani,” katanya. (sofi)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS