Boleh Dong Koruptor Bersukaria Merayakan Tahun Baru

Loading

Oleh: Marto Tobing

ilustrasi

ilustrasi

MENGUNGKAPKAN rasa gembira begitu juga ungkapan rasa duka sudah pasti sebagai kemutlakan hak azasi manusia yang paling hakiki dan berlaku absolut. Namun absolutisme itu tentu saja hanya sebatas energi lingkup privasi. Begitu berpindah ke ruang publik sebagai dampak psikologi perasaan senasib, maka hak privasi praktis berubah menjadi hak kebersamaan dalam komunitas sosial tertentu.

Maka boleh dong para koruptor itu bersukaria merayakan tahun baru karena perasaan gembira dan duka itu tidak lagi milik pribadi secara personal. Misalkan saja para koruptor di balik jeruji besi saat ini mungkin saja sedang berada pada perasaan senasib. Senasib berduka sudah pasti sangat dimungkinkan karena para koruptor itu untuk sementara bersama-sama di “Kerangkeng Sel Tahanan KPK”.

Beda kondisinya berada pada ruang kebersamaan jika disekutukan dengan rasa sukacita sebagai ruang kegembiraan bersama, tentu saja hal yang mustahil. Sebab sukaria kegembiraan bersama itu hanya dapat diraih jika para koruptor mau memanfaatkan momentum yang tepat dan cerdas.

Acara khusus “Menyambut Tahun Baru 2014” dimeriahkan dengan berbagai hiburan di ruang terbuka sel tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) salah satu upaya yang dapat diajukan para koruptor itu ke Kalapas. Tentu suasana kegembiraan bersama akan dapat dirasakan para koruptor.

Untuk meyakinkan Kalapas seberapa serius, ada baiknya dibentuk lebih dulu susunan kepanitiaan yang solid. Siapa tahu Ketua KPK Abraham Samad bersama rekan-rekan sejawatnya di KPK langsung tertarik.

Bisa jadi Abraham Samad CS setiap harinya dibuat pusing atas kejahatan korupsi yang tidak habis-habisnya itu sangat butuh hiburan. Seandainya susunan kepanitiaan yang diajukan itu terdiri dari orang-orang yang sudah tidak asing lagi tentu saja reaksi publik hanya akan manggut-manggut.

Susunan Panitia Malam Tahun Baru 2014 di sel KPK:

Ketua Panitia: Andi Alfian Mallarangeng
Wakil Ketua: Ratu Atut
Sekretaris: Angelina Sondakh
Bendahara: Muhammad Nazarudin
Seksi Dana/Usaha: Gayus Tambunan
Seksi Rohani : Lutfi Hasan Ishaq
Seksi Acara: Ahmad Fathanah
Seksi Transportasi: Rudi Rubiandini
Seksi Keamanan: Djoko Susilo
Seksi Perlengkapan: Tubagus Chaeri Wardhana
Penasihat: Akil Mochtar. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS