Diharapkan, Kebijakan yang Mendorong Ekspor Otomotif

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Untuk memperluas pasar mobil pada tahun 2015 pemerintah diharapkan menerbitkan kebijakan yang bersifat fasilitasi dan dapat mendorong ekspor. Selain itu masing-masing perusahaan otomotif meningkatkan daya saing melalui beberapa cara. Hal itu dikemukakan Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermoor Indonesia (Gaikindo), Noegardjito, dalam wawancara akhir tahun dengan tubasmedia.com, Senin (22/12/2014).

Dikemukakan, peningkatan daya saing di tingkat perusahaan dengan cara meningkatkan efisiensi. Sedang di pihak pemerintah, melalui perbaikan dan perluasan infrastruktur (jalan, pelabuhan, dan bandara), serta penyederhanaan prosedur untuk mengurangi biaya yang membebani perusahaan. Misalnya, prosedur perijinan dan kepabeanan.

Selain itu, meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam hal keterampilan dan penguasaan teknologi. Kemudian, mengembangkan dan memperluas pusat-pusat penelitian yang mendukung industry otomotif.

Menjawab pertanyaan, Noegardjito mengemukakan, pasar mobil 2014 tidak meningkat dibanding 2013, antara lain disebabkan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Statistik menunjukkan, setiap kenaikan harga BBM penjualan otomotif menurun dalam periode 2 sampai 3 bulan terhitung sejak kenaikan. Ditambah lagi, adanya dua kali pemilu, legislatif dan presiden, yang juga berakibat “penundaan pembelian yang lebih lama”. Di samping itu, akibat kenaikan suku bunga dan naiknya inflasi yang menyebabkan daya beli masyarakat melemah .

Mengenai program Gaikindo pada 2015, dikemukakan, menyiapkan usulan dalam rangka peningkatan pasar domestik dan ekspor. Peningkatan pasar domestik dengan cara mengurangi impor mobil CBU dengan mesin di bawah 1.500 CC dan meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri. Misalnya, untuk peremajaan dan penambahn armada angkutan umum dan mobil dinas pemerintah. Selain itu, menyiapkan usulan kepada pemerintah tentang penggunaan bahan bakar gas (BBG) dalam transportasi darat. (ender)