Dipo Alam: Tidak Perlu Minta Maaf

Loading

Laporan: Redaksi

Dipo Alam

JAKARTA, (Tubas) – Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, mengaku tindakannya mengritik media, yang dinilainya menjelek-jelekkan pemerintah, demi suksesnya pemerintahan.

Menurut Dipo, hal tersebut ia lakukan karena banyak menteri di kabinet yang tidak membela pemerintah jika ada pemberitaan yang menjelek-jelekkan.

“Saya hanya ingin mengatakan, I never change. Dipo Alam is Dipo Alam, from beginning until now,” kata Dipo di hadapan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Rabu 23 Februari 2011.

Dipo menyatakan, kecamannya atas tiga media itu tidak disesalinya. “Saya jawab tidak perlu ada minta maaf untuk menjelaskan, dan saya tidak memberi apologi apapun.”

Dipo mengaku sudah mendalami hak-hak pers, wartawan dan media dalam sejumlah peraturan perundang-undangan dan kode etik jurnalistik. “Tidak benar kalau saya membungkam kebebasan pers, membungkam demokrasi,” kata Dipo. “Penjelasan saya tentang media yang menjelek-jelekkan pemerintah dan bukan untuk mengkritik [pemerintah].”

Istilah ‘menjelek-jelekkan’ bagi Dipo berbeda dengan ‘mengritik.” “Pemerintah menerima kritik dari siapapun, pemerintah tidak alergi kritik,” katanya.

“Mengapa saya meng-counter [media], karena banyak menteri-menteri yang tidak mau membela Presiden atau pemerintah dengan menggunakan hak koreksi pemerintah kepada media. Termasuk lembaga-lembaga negara yang belum menggunakan hak koreksinya pada media dan mengurangi atau membantah yang dipersepsikan negatif oleh media tersebut,” kata Dipo.***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS