Diprioritaskan, Sektor Perkebunan dan Pertambangan

Loading

270115-EKBIS-3

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Indonesia ketinggalan menciptakan industri manufaktur. Menkeu Bambang Brojonegoro akan mendorong industri tersebut mengejar negara-negara maju sudah mengandalkan ekspor manufaktur.

“Malaysia sudah down stream, Indonesia masih asyik dengan karet atau ekspor bahan mentah. Kita kalah dengan Malaysia yang melakukan hilirisasi secara cepat,” kata Bambang di Jakarta, Selasa (27/1/2015).

Skala perioritas lima tahun mendatang, tambah Bambang, pemerintah memperioritaskan sektor perkebunan dan pertambangan. Sebab, kedua sektor tersebut dianggap paling siap melakukan hilirisasi. ”Kami tingkatkan sektor manufaktur hilirisasi di pertambangan dan perkebunan,” katanya.

Menurut Bambang harga komoditi tersebut yang lagi turun maka dengan hilirisasi akan menjadi nilai tambah. Industri harus melihat ketergantungan tersebut untuk menggerakan ekspor komoditas.”Komoditas yang tinggi tahun 2010 hingga 2011 sampai puncaknya merupakan problem buat kita. Itu jebakan” ujarnya. (siswoyo)

CATEGORIES
TAGS