e-KTP Hadapi Banyak Masalah

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

CIAMIS, (Tubas) – Program Kartu Tanda Penduduk Elektrik (e-KTP) di Kabupaten Ciamis, Jabar, dihadapkan banyak masalah. Pemrosesan e-KTP 1.300.000 wajib KTP hanya mengandalkan 210 tenaga operator akibat keterbatasan dana Pemkab Ciamis. Dengan permasalahan itu Disdukcapil setempat bertekad akan mensukseskan pelaksanaan program kegiatan e-KTP yang direncanakan mulai 1 Agustus mendatang.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Ciamis Yonni Kuswardiono melaui Sekretaris Dinas Hendar Suhendar di ruang kerjanya, kepada tubasmedia.com, pekan lalu, mengakui adanya masalah tersebut. Pasalnya, pemerintah pusat hanya akan mengalokasikan dua mesin per kecamatan, sementara biaya penambahan daya listrik dan lainnya yang memerlukan dana cukup besar yang dibebankan kepada daerah.

“Ada beberapa permasalahan yang akan dihadapi, yaitu penambahan daya listrik setiap kantor kecamatan, penambahan tenaga operator, jarak tempuh dari tiap desa ke kecamatan dan minimnya pendanaan seputar penyelenggaraan e-KTP ini,” kata Hendar.

Menurut Hendar yang mengikuti Rakornas e-KTP di Jakarta, dua mesin sidik jari dan foto serta mesin cetak e-KTP setiap kecamatan harus diupayakan penambahan daya listrik, sebab untuk satu mesin diperlukan 750 watt, sehingga untuk dua mesin diperlukan 1.500 watt. “Saat ini masih kami kaji, apakah memungkinkan untuk penambahan daya atau ada alternatif lain,” ujarnya.

Masalah lainnya, tambah Hendar penambahan tenaga operator dari semula seorang saat ini diperlukan empat orang untuk mengoperasikan dua mesin. Memang, beberapa kecamatan telah siap untuk penambahan tenaga operator, hanya saja akan dihadapkan pada masalah penguasaan teknologi. (mamay)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS