Gakin Keluhkan Biaya Transfusi Darah

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Warga masyarakat Kab/Kota Tasikmalaya mengeluhkan besarnya biaya Pengganti Pengolahan Darah di PMI (Palang Merah Indonesia) Tasikmalaya yang dipatok sampai ratusan ribu rupiah. Mahalnya harga darah di PMI, membuat warga tidak mampu (Gakin) mendesak Pemkab/Pemkot Tasikmalaya merevisi ketentuan biaya pengganti pengolahan darah di PMI.

Achmad (45), seorang warga Tasikmalaya kepada tubasmedia.com mengatakan, harga darah PMI Tasikmalaya terlalu memberatkan pasien donor darah. Harga darah dengan dalih biaya pengganti pengolahan darah di PMI Tasikmalaya, sebesar Rp 250 ribu/labu terlalu tinggi.

“Mungkin untuk orang kaya, angka tersebut tak terlalu bermasalah. Tetapi bila yang memerlukan darah ini orang miskin, sudah jelas angka tersebut kemahalan. Makanya, saya mengusulkan agar bupati merevisi SK tentang biaya pengganti pengolahan darah ini,” kata Achmad.

Ahcmad menceritakan, beberapa hari lalu dia mengantar salah seorang warganya yang harus dioperasi di RSUD Tasikmalaya. Namun secara kebetulan, pada saat itu, ada keluarganya membutuhkan darah, dan persediaan di PMI sedang kosong.

Dengan kebaikan petugas bidan yang mengantarnya dari Puskesmas di Kota Tasikmalaya, maka darah pun diambil (ditranfusi) melalui jasa bidan. Ketika hendak mengambil labu darah tersebut, ternyata warga penerima donor itu, harus membayar biaya tranfusi darah sebesar Rp 250.000/labu.

Menurut Achmad hal itu membuat kaget keluarga pasien, kenapa harus bayar mahal, padahal pendonornya juga dari pihak pasien. Setelah diprotes, pihak PMI menunjukan SK Bupati, dalam ketentuan tarif yang diterapkan pihak PMI Tasikmalaya.

Tapi, anehnya, SK tersebut tidak tercantum dengan jelas di kantor PMI, bahkan tidak ada ketentuan dari rincian dana peruntukan dari nilai tersebut. “Jadi kami memandangnya biaya tranfusi darah (donor) yang harus dibayar, sangat memberatkan warga yang tidak mampu dan ketentuan biyanya tidak transparan”, katanya. (hakri)

CATEGORIES
TAGS