Gencarkan Kembali Gerakan “Saving Energy”

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Gencarkan kembali gerakan hemat energi. “Saving energy, saving cost, terus perjuangkan. Karena dengan hemat energi akan hemat biaya,” kata Rudy Ersan dari Blue Green Economy Daerah Terbarukan, menanggapi rencana pemerintah kembali menaikkan tarif listrik, ketika dihubungi tubasmedia.com di Jakarta, Jumat (6/6/2014).

Ia mengatakan, harus dievaluasi penggunaan energi kita selama ini. Lalu dengan gerakan penghematan serta meningkatkan semangat green behaviour, masalah membengkaknya subsidi energi akan dapat diatasi.

Kita hanya butuh satu kata, yakni saving energy. Itu harus dilakukan oleh semua pihak, mulai dari lapisan bawah sampai atas.

Menurut Rudy Ersan, dengan gerakan pelaksanaan saving energy dan saving cost secara berkesinambungan, dalam waktu tidak lama kita dapat mengatasi masalah energi.

“Kita gerakkan hati nurani bangsa agar mau peduli dengan masa depan generasi penerus,” katanya.

Secara Bertahap

Sementara itu, Ketua Koperasi Industri Komponen Otomotif (KIKO) Indonesia, M. Kosasih, mengatakan, untuk menanggulangi membengkaknya subsidi energi/bahan bakar minyak, tampaknya tidak ada jalan lain, kecuali menaikkan harga. Tapi, hal itu harus dilakukan secara bertahap, sesuai dengan daya beli masyarakat.

Ia mengatakan, dampak penaikan harga itu pasti ada. Tapi, kalau dilakukan secara bertahap dan bijak, mungkin tidak terlalu membebani pelaku usaha.

“Kita semua tidak ingin utang negara terus meningkat, karena membebani anak cucu kita pada masa mendatang,” ujar Kosasih. (ender)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS