Gerakan #KoinUntukAustralia di Media Sosial

Loading

index

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pernyataan Perdana Menteri Australia Tonny Abbot, yang dikutip banyak media asing, membuat rakyat Indonesia, khususnya Aceh, melancarkan gerakan #KoinUntukAustralia di media sosial. Tanda pagar (tagar) ini telah menyeruak di Twitter sejak 18 Februari lalu. Dalam tagar itu tersemat beberapa foto berupa koin yang dikumpulkan untuk menggantikan dana bantuan yang pernah diberikan Australia saat Aceh dilanda tsunami beberapa tahun silam.

“#KoinUntukAustralia ternyata sudah ada sejak 18 Februari lalu,” tulis akun @iloveAceh. Selain #KoinUntukAustralia, Tagar #CoinForAustralia juga terlihat menjadi trend di Twitter.

Tweet lain menuliskan dalam bahasa Inggris mengenai gambar yang mereka posting. Dalam foto itu, sekelompok pemuda memegang uang receh seraya memasukkan ke dalam kardus yang sudah dituliskan Koin untuk Australia.

Beberapa waktu lalu, PM Australia Tonny Abbot pernah menyatakan jika eksekusi mati dua warga Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, bisa mengusik hubungan yang telah terjalin baik antara Australia dan Indonesia, selama ini. Australia sudah cukup baik kepada Indonesia dengan menjadi pemberi bantuan cukup besar saat negara ini dilanda masalah, seperti terjangan tsunami di Aceh yang menewaskan ribuan orang dan membuat mereka tidak punya tempat tinggal.

Seperti diberitakan media massa, Jumat (20/2/2015), Abbot mengaku jika pernyataannya itu tidak bermaksud untuk meningkatkan ketegangan di antara kedua negara.

“Saya hanya menunjukkan betapa kuatnya hubungan antara Australia dan Indonesia. Faktanya, kami selalu ada saat Indonesia di masa-masa sulit,” ujar Abbot.

Pada 2004, Indonesia terkena duka mendalam karena terjangan tsunami di beberapa wilayah. Aceh mendapatkan terjangan paling parah dan banyak orang yang kehilangan tempat tinggal. Australia memberikan bantuan sebesar AU$ 1 juta untuk pemulihan di wilayah itu. (ril/sabar)

CATEGORIES
TAGS