Guna Pelestarian Dan Pengembangan Kambing Ettawa, Di Adakan Kontes Nasional Di Purworejo

Loading

Untitled

PURWOREJO, (tubasmedia.com) – Kabupaten Purworejo menyelenggarakan kontes nasional kambing ettawa, kontes diikuti lebih kurang 200 ekor kambing ettawa yang berasal dari berbagai daerah, di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan DIY tersebut, digelar di Sumber Adeventure Center (SAC) Butuh, (20/5/2015). Kontes juga dihadiri Ketua Umum Assosiasi Peternak Kambing Nasional (Aspenas) Asep Mulyana, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Jateng Ir Agus Waryanto M.Si, Ketua DPRD Purworejo Drs Munawir MPd, Kepala Dinas Pertanian Peternakan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kabupaten Purworejo Ir Dri Sumarno, Kabag Perekonomian Drs Bambang Susilo, dan dinas instansi terkait.

Ketua Penyelenggara Ir Wardaya mengatakan, kontes nasional Kambing Kaligesing 2015 bertajuk Tarung Pasung digelar dari hasil kerjasama DPPKP Kabupaten Purworejo bersama dengan Aspenas. “Kontes ini diikuti oleh ratusan Kambing Kaligesing yang berasal dari berbagai kota di Indonesia yang akan memperebutkan hadiah senilai Rp.32 juta,” ujar Wardaya yang juga sebagai Kabid Peternakan DPPKP.

Menurutnya, kontes bertujuan untuk meningkatkan pelestarian dan pengembangan kambing Kaligesing sebagai sumber bibit dari wilayah Kabupaten Purworejo. Kriteria penilaian serta kejuaraan dibagi menjadi 27 kejuaraan, dengan juri dari Aspenas Jateng, Jabar, Jatim, dan DPPKP purworejo. Kepala DPPKP Purworejo Ir Dri Sumarno yang mewakili Bupati Purworejo mengatakan, kambing Kaligesing merupakan ikon Purworejo yang harus dipertahankan dan dilestarikan. Tercatat data populasi kambing perawakan etawa atau kambing kaligesing mencapai 75.666 ekor, dan yang 72 persen diantaranya ada di Kaligesing.

Dikatakan, untuk menjaga agar bibit kambing kaligesing tidak terkuras akibat permintaan dari luar daerah yang tinggi, maka Pemkab melalui program pengembangan kambing kaligesing membuat kantong-kantong sumber bibit pedesaan kambing PE diluar Kecamatan Kaligesing, yang memiliki kemiripan topografi dengan Kecamatan Kaligesing seperti Loano, Bener, Gebang, Kemiri, Pituruh, Bruno dan Bagelen.

Menurutnya, kambing Kaligesing dengan sector pariwisata, juga telah dibentuk kampung Etawa di Desa Tlogoguwo Kecamatan Kaligesing. Untuk pengindentifikasian Kambing Etawa sebagai kambing Kaligesing telah ditetapkan sebagai galur kambing kaligesing lokal Jateng oleh Menteri Pertanian sesuai dengan SK Mentan No 2591/Kpts/PD.400/7/2010, kambing yang dulu disebut peranakan etawa ditetapkan sebagai Kambing Kaligesing. “Dengan penetapan rumpun peranakan etawa sebagai Kambing Kaligesing, maka kini Purworejo punya payung hukum untuk mengklaimnya. Banyak daerah lain yang mengklaim Etawa miliknya, padahal dulu belinya dari Kaligesing,” ujarnya..

Sementara itu Sabirul Edi (45) salah satu peserta kontes dari Jawa Timur mengungkapkan kambing piaraannya sudah ditawar seharga Rp 170 juta. Kambing piaraan yang diberi nama Bintang itu, berumur 2,5 tahun dan berperawakan tinggi besar dengan memiliki genetik rambut yang halus dan panjang dibagian ekornya. “Awalnya saya beli kambing umur 20 hari seharga 10 juta di Kaligesing, kemudian saya rawat dan kemarin sudah ada yang akan menukar dengan mobil Terios, namun saya belum membolehkan karena saya masih ingin merawat Bintang,”ujarnya.

Menurutnya kambing etawa Kaligesing mempunyai peranakan yang bagus, namun kurang pandai dalam membesarkan. “Tapi di Jawa Timur kambing etawa sangat bagus-bagus, karena perawatanya dalam membesarkan memang extra dari mulai makanan hingga perawatan bulu dengan menggunakan sampo tertentu,” papar Edi. (ahmad)

CATEGORIES
TAGS