Hadapi Pasar Bebas ASEAN, IKM Dipersiapkan Secara Dini

Loading

batik

PURWOREJO, (tubasmedia.com) – Untuk menghadapi pasar bebas ASEAN akhir 2015, para pelaku industri, termasuk di Purworejo, perlu dipersiapkan sejak dini. Persiapan itu untuk meningkatkan kemampuan dan inovasi, sehingga dapat menciptakan produk yang menjadi branding Kabupaten Purworejo.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, Euis Saidah, pada pembukaan Pelatihan Penumbuhan dan Pengembangan IKM di Kabupaten Purworejo, belum lama ini. Pelatihan berlangsung lima hari.

Kepala Subbidang Pangan dan Sandang pada Direktorat IKM Wilayah II, Junaidi, mengatakan, pelatihan itu meliputi teknis produksi, desain furnitur bambu dan desain IKM sandang. Juga pelatihan teknis produksi dan kemasan IKM pangan. Masing-masing bidang pelatihan diikuti 30 oraang peserta.

Dirjen IKM mengimbau masyarakat Indonesia agar bangga dengan produk dalam negeri. Hal itu penting dalam menyongsong pasar bebas ASEAN pada akhir 2015 mendatang.

Dikemukakan, kalau bandara internasional di Kabupaten Kulonprogo, yang berbatasan dengan Kabupaten Purworejo, sudah selesai dibangun, jangan sampai wilayah itu dikellilingi produk-produk negara lain dan kita hanya sebagai konsumen.

Ia menyebutkan contoh produk pakaian dari Thailand, Vietnam, dan Filipina, yang sangat digemari. “Agar mampu bersaing, kita perlu inovasi baru,” katanya.

Menurut Dirjen IKM, pemerintah berupaya memfasilitasi, di antaranya, memberikan bantuan peralatan dan penyelenggaraan pelatihan-pelatihan. Pemerintah bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi untuk menciptakan berbagai peralatan.

Ia mengingatkan pelaku IKM mampu menciptakan produk yang berbasis budaya, sebagai produk kebanggaan Purworejo. “Agar produk IKM diakui pihak lain, pemerintah melindungi hak atas kekayaan intelektual,” katanya. (ahmad)

TAGS