Harga Minyak Merosot Setelah Pertemuan OPEC

Loading

Kantor Pusat OPEC di Wina (consumerresearch)

WINA, (tubasmedia.com) – Harga minyak mentah dunia merosot setelah kartel produsen minyak OPEC memutuskan untuk tidak mengurangi produksinya pada pertemuan di Wina.

Sekretaris Jenderal OPEC Abdallah Salem el-Badri mengatakan mereka tidak akan mencoba untuk menopang harga dengan mengurangi produksi.

“Ada penurunan harga. Itu tidak berarti bahwa kami harus benar-benar terburu-buru dan melakukan sesuatu,” katanya.

Setelah pengumuman bahwa harga minyak mentah Brent mencapai level terendah sejak Agustus 2010, jatuh di bawah angka US $ 72 per barel, sebelum akhirnya settle di angka $ 72,58.

Patokan harga Amerika Serikat turun sebesar $ 4,64 ke angka $ 69,05 per barel, meskipun pasar bisnis mereka melambat pada hari liburan bisnis liburan Thanksgiving.

12 anggota OPEC memutuskan untuk mempertahankan produksi 30 juta barel per hari sebagaimana yang disetujui pada bulan Desember tahun 2011. “Kami tidak ingin panik,” kata el-Badri. “Kami ingin melihat pasar, bagaimana pasar berperilaku, karena penurunan harga tidak mencerminkan perubahan mendasar.”

Harga minyak mentah telah jatuh sebesar 30% sejak Juni lalu karena lesunya permintaan global dan meningkatnya produksi dari Amerika Serikat. Penurunan harga minyak telah menyebabkan kekhawatiran bagi beberapa anggota kartel minyak, karena kebanyakan dari mereka memerlukan harga di atas US $ 80 per barel untuk menyeimbangkan anggaran pemerintah mereka dan banyak harga perlu berada di atas $ 100 per barrel.

“Arab Saudi dan negara-negara Teluk bisa menahan untuk sementara,” kata Simon Wardell, pakar energi di Global Insight. “Mereka memiliki aset keuangan yang signifikan yang berarti mereka dapat mempertahankan harga minyak yang lebih rendah. Mereka dapat mengamankan anggaran mereka tanpa harga minyak yang lebih tinggi.”

Arab Saudi adalah produsen terbesar dalam memproduksi minyak di OPEC. Analis menyarankan strategi mempertahankan output dapat ditujukan untuk mempertahankan dominasi pasar dalam menghadapi peningkatan produksi minyak di Amerika Serikat.

Jika harga minyak yang diizinkan untuk tetap berada di level rendah untuk beberapa waktu diharapkan akan bisa membatasi produksi minyak AS dalam jangka panjang. Jadi menjaga harga minyak tetap rendah pada kenyataannya adalah hal yang masuk akal untuk OPEC. OPEC sendiri saat ini menyumbang sepertiga dari penjualan minyak dunia.

“Saudi ingin OPEC untuk tetap relevan, ” kata analis Phil Flynn, berbicara sebelum akhir pertemuan di Wina.” Satu-satunya cara dalam pikiran mereka adalah untuk menundukkan produsen Amerika Serikat.” (rizal)

CATEGORIES
TAGS