IKM Bisa Perkuat Perekonomian Nasional Hadapi MEA

Loading

Menteri Perindustrian, Saleh Husin

Menteri Perindustrian, Saleh Husin

PALEMBANG, (tubasmedia.com) – Menteri Perindustrian, Saleh Husin, dalam Rapat Koordinasi Nasional Penyusunan Program Pemberdayaan IKM Tahun 2016 mengatakan bahwa Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan membuat perekonomian nasional bersaing dengan para pelaku pasar di kawasan ASEAN, termasuk industri kecil dan menengah (IKM).

“Peningkatan daya saing industri dilakukan melalui penguatan struktur industri yang masih kosong serta menyiapkan strategi ofensif dan defensif dalam akses pasar,” kata Saleh Husin, di Palembang, Rabu, 22/04/2015

Saat ini, IKM telah berkontribusi 34,56 persen terhadap pertumbuhan industri pengolahan non migas. Pada 2014, pertumbuhan industri pengolahan non migas tumbuh 5,36 persen. Pertumbuhan industri ini lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebesar 5,01 persen. Selain itu, ada 3,5 juta unit usaha IKM yang telah menyerap tenaga kerja sebanyak 8,4 juta orang.

Saleh menambah, pemberdayaan IKM bisa ditempuh untuk menekan defisit perdagangan. Menurut data Kementerian Perindustrian, pada periode Januari-Desember 2014, nilai ekspor produk industri pengolahan non migas mencapai US$117,33 miliar, sedangkan nilai impornya mencapai US$123,83 miliar. (roris)

TAGS