IKM Tidak Mampu Berdaya Saing dengan Produk Impor

Loading

FotoBareng261
BANDUNG, (tubasmedia.com)-Sumber daya alam di Indonesia yang belum tergarap optimal untuk bisa menjadi pasokan bahan baku bagi industri disebabkan berbagai kendala. Selama ini industri berskala kecil dan menengah (IKM) bahkan sudah tidak mampu berdaya saing dengan produk impor.

Penyebabnya, menurut Ketua Forum Industri Kecil dan Menengah Jabar K. Fuzy Agus karena di satu sisi, pelaku usaha masih memproduksi barang dengan bahan baku impor sedangkan di sisi lain, mereka juga harus bersaing dengan produk impor. Akibatnya, mereka ada yang gulung tikar mau pun jadi trader dari produk impor.

Dijelaskan Fuzy, hal itu terjadi karena kurangnya perhatian dari pemerintah dalam mengendalikan ketergantungan impor. Dia mencontohkan kesiapan industri komponen otomotif untuk menghadapi pasar bebas Asean harus diimbangi dengan keberpihakan pemerintah, seperti merancang regulasi yang salah satu poin utamanya penyediaan bahan baku lokal.

Fuzy mengatakan regulasi tersebut juga harus mencakup pembagian porsi pekerjaan yang menjadi tanggung jawab IKM komponen lokal.

“Penyediaan bahan baku lokal mutlak harus dilakukan karena sumber daya alam di Indonesia belum dimanfaatkan dengan baik,” katanya.

Saat ini, industri komponen otomotif Jawa Barat dalam kondisi mengkhawatirkan dipicu harga bahan baku terkuak akibat nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Bahan baku atau material yang masih impor di antaranya aluminium, biji plastik, dan komponen karet. (rel/mar)

TAGS