Importir Semarang Belum Rasakan Pengaruh Dolar AS yang Terus Menguat

Loading

366991_620_tempoco

 

 

SEMARANG, (tubasmedia.com) – Impor yang masuk ke Jateng belum terpengaruh oleh penguatan dolar AS terhadap nilai mata uang rupiah. Sejauh ini belum ada pengaruhnya, karena kebanyakan importir sudah berpengalaman pada krisis ekonomi 1997/1998.

Demikian dikatakan kata Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Jateng Budiatmoko, di Semarang, Selasa (24/3).

Dikatakan, pada pengalaman sebelumnya jika kondisi mata uang sedang berfluktuasi seperti yang terjadi saat ini, pengimpor produk biasanya menjadwal ulang kontrak mereka. Artinya melakukan penjadwalan ulang pengiriman barang sekaligus melakukan negosiasi kepada distributor dari luar negeri agar harga bisa lebih ditekan.

Menurutnya, para pedagang asing yang biasa menjalin hubungan bisnis dengan importir Jateng sejauh ini sangat memahami kondisi ekonomi dan tidak lantas menaikkan harga secara sepihak.

Menurutnya, jika harga terlalu tinggi karena dolar terus menekan rupiah maka pengimpor produk akan memilih untuk menunda pembelian. Jika dalam kondisi seperti ini tetap dilakukan pembelian barang impor maka akan sangat memengaruhi ongkos produksi suatu perusahaan. (ril/sabar)

 

CATEGORIES
TAGS