Industri di DN Masih Banyak Lokal Konten

Loading

Laporan : Sabar Hutasoit

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, (Tubas) – Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi mengatakan pihaknya masih melakukan pengecekan untuk suplai kebutuhan barang atau komponen dari Jepang, menyusul terjadinya gempa dan tsunami di negeri sakura itu.

“Harusnya masih ada stok,” katanya kepada wartawan di Jakarta. Namun sejatinya, bagi Budi tidak terlalu mengkhawatirkan mengingat industri dalam negeri masih banyak lokal konten. “Sepeda motor 95 persen, local content dan APV itu hampir semuanya lokal,” katanya menambahkan daerah tsunami yang terkena di Jepang itu pantai timur. Padahal industi otomotif itu banyak dari barat.

Sebelumnya Staf Khusus Menteri Perindustrian Benny Soetrisno, mengatakan gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Jepang dapat mengganggu berlangsungnya proyek investasi di Indonesia yang menggunakan mesin dari Jepang.

Menurutnya, impor dari Jepang pada 2010 masih didominasi oleh mesin-mesin yang mencapai angka 30 persen. Disusul kemudian kendaraan atau komponennya (19 persen), peralatan listrik (11 persen), barang karet (3 persen), dan barang dari plastik (2 persen).

“Dari data ini kemungkinan, terganggunya Indonesia bisa terjadi pada proyeksi investasi yang menggunakan mesin dari jepang, merek-merek kendaraan tertentu, dan elektronika, terutama yang pabrik-pabriknya berlokasi sekitar Tokyo atau Yokohama,” paparnya. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS