Inflasi bulan April 0,36 Persen

Loading

images

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada bulan April 2015 sebesar 0,36 persen karena didorong oleh bawang merah, tarif angkutan dalam kota, gas elpiji 12 kilogram, gula pasir, serta tarif angkutan udara.

Berkurangnya pasokan bawang merah menyebabkan kenaikan harga bawang merah sebesar 11,58 persen pada April 2015 dan menyebabkan kenaikan harga yang tersebar di 79 kota

“Yang menghambat inflasi pada April 2015 adalah beras dengan andil 0,2 persen, dengan perubahan harga minus 4,82 persen. Ini karena suplai melimpah akibat panen raya. Penghambat kedua ikan segar dengan andil 0,02 persen, dan perubahan harga minus 0,62 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin.

Sedang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium pada 28 Maret 2015, dan kenaikan tarif angkutan kereta api jarak jauh pada 1 April 2015 memicu inflasi April 2015, sebesar 0,36 persen.

Suryamin menjelaskan harga bensin sebagai adminstered prices (barang yang harganya diatur pemerintah) pada 28 Maret 2015 mengalami kenaikan 5,68 persen. Pada saat itu harga Premium per 28 Maret 2015 naik menjadi Rp 7.300 per liter untuk wilayah distribusi luar Jawa-Madura-Bali, dan Rp 7.400 per liter untuk distribusi Jamali.
“Terjadi kenaikan harga di seluruh kota” kata Suryamin, Senin (4/5/2015).

Selain disebabkan naiknya harga BBM, inflasi pada April 2015 juga disebabkan kenaikan tarif kereta api jarak jauh yang naik antara 30 hingga 60 persen, pada 1 April 2015 berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No 17 tahun 2015.

Suryamin menambahkan tarif kereta api jarak jauh mengalami perubahan harga rata-rata sebesar 20,94 persen.“Terjadi kenaikan tarif di 21 kota, kenaikan tertinggi terjadi di Tegal sebesar 55 persen, dan Semarang serta Jember, masing-masing sebesar 44 persen,” katganya (siswoyo).

CATEGORIES
TAGS