Jokowi Mencoba Kereta Cepat di Beijing

Loading

20150326-122512_0

BEIJING, (tubasmedia.com) – Presiden Joko Widodo meninjau sistem transportasi massal terpadu yang menghubungkan antara kereta bawah tanah (subway), kereta cepat, bus, dan bandara internasional, pada hari kedua kunjungannya di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Kamis (26/3/2015),

Jokowi juga mencoba kereta cepat yang berangkat dari stasiun subway Dongzhimen menuju Terminal 3 Beijing Capital International Airport dengan jarak tempuh sekitar 30 menit, jauh lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan mobil atau taksi yang bisa mencapai 1 jam saat tak macet.

Dalam keterangan persnya seusai peninjauan, Presiden Jokowi menyampaikan, transportasi di kota-kota besar Indonesia harus memulai ke arah mass rapid transport (MRT) dan light rail transit (LRT). “LRT untuk Jakarta, kemudian Jakarta – Bogor, Jakarta – Tangerang, Jakarta – Bekasi, dan Jakarta – Depok tahun ini harus kita mulai, tadi sudah kita putuskan,” kata Presiden.

Menurut Presiden, pembangunan proyek transportasi ini bisa dilakukan bekerja sama dengan negara lain. “Bisa dengan Jepang, bisa dengan Tiongkok, yang paling penting efisien, kualitasnya paling baik, dan harganya terjangkau masyarakat,” jelasnya, seperti dipetik dari laman Setkab, Kamis malam.

Selain itu, menurut Presiden, baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan diberikan kesempatan yang sama untuk mengerjakan proyek LRT.  Presiden mengaku kagum terhadap perkembangan Tiongkok yang mampu membangun jalur transportasi kereta ribuan kilometer hanya dalam waktu singkat. “Indonesia juga optimis bisa,” ujarnya. (ril/ender)

CATEGORIES
TAGS