Jokowi Undang Xi Jinping Hadiri 60 Tahun Konferensi Asia Afrika

Loading

20141111KTT-APEC-2014-11111

BEIJING, (tubasmedia.com) – Presiden Joko Widodo menyampaikan undangan kepada Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping untuk hadir di 60 tahun Konferensi Asia Afrika. Jokowi juga meminta para pebisnis Tiongkok untuk berpartisipasi dalam Asia Afrika Business Summit dan East Asia World Economic Forum di Jakarta, 21 April mendatang.

Hal itu dikemukakan Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Xi Jinping, seusai pertemuan bilateral antarkedua kepala negara, di Balai Agung Rakyat, Beijing, Tiongkok, Kamis (26/3/2015) malam. Presiden Jokowi juga meminta agar peringatan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok dijadikan tonggak baru dalam hubungan lebih kuat di masa yang akan datang.

“Tiongkok merupakan teman dekat Indonesia. Tiongkok merupakan sahabat Indonesia. Tiongkok dan Indonesia merupakan mitra strategis yang komprehensif yang saling melengkapi satu dengan yang lain,” katanya, seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Jumat (27/3) siang.

Menyinggung isu keamanan dunia, Jokowi menegaskan, bersamaan dengan momentum 70 tahun berakhirnya perang dunia ke-2, Indonesia menyerukan penguatan tatanan dunia yang mengedepankam cara damai dalam penyelesaian masalah, karena Indonesia dan Tiongkok telah belajar banyak dari akibat perang itu.  “Sejarah mengajarkan bahwa perang tidak pernah menyelesaikan masalah,” ujarnya.

Dikatakan, dengan masih adanya penderitaan rakyat yang diakibatkan oleh penggunaan kekerasan perang dalam menyelesaikan permasalahan, seperti di Iran, Suriah, dan Libya, Indonesia menyerukan semua pihak untuk menjalankan norma-norma sebagaimana tercantum dalam Piagam PBB dalam hubungan antarnegara.

Terkait isu ekonomi, Jokowi mengatakan, saat ini terdapat perubahan geopolitik dan geoekonomi abad ke-21 yang seharusnya mengakui peran penting kekuatan baru ekonomi dunia, seperti Tiongkok, Indonesia, dan negara-negara lainnya. Untuk itu Indonesia mendorong masyarakat Internasional untuk mendukung gagasan Asian Infrastructure Investment Bank yang diprakarsai Tiongkok, yang merupakan bagian penting dari tatanan aristektur keuangan internasional.

“Dalam kaitan ini, Indonesia siap memfasilitasi pembentukan kantor utama Asian Infrastructure Investment Bank di Indonesia sebagaimana yang telah saya sampaikan saat pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping pada bulan November yang lalu,” kata Presiden Jokowi. Dalam konteks bilateral, Presiden Jokowi mengungkapkan, Indonesia dan Tiongkok sepakat untuk melakukan kerjasama pemberantasan korupsi, meningkatkan kesejahteraan, dan kualitas hidup masyarakat dan rakyat kedua negara.

Indonesia juga mengharapkan agar beberapa target dalam hubungan Indonesia-Tiongkok dapat tercapai dalam 3 agenda. Pertama, implementasi bilateral untuk currency swap agreement. Kedua, target perdagangan 150 miliar dolar AS pada tahun 2020. Ketiga, jumlah kunjungan wisatawan kedua belah negara yang mencapai 10 juta per tahun.

“Dalam kaitan ini, saya telah meminta Pemerintah Tiongkok untuk memberikan fasilitas bebas visa bagi wisatawan Indonesia yang akan berkunjung ke Tiongkok, sebagaimana Pemerintah Indonesia telah memberikan visa bebas untuk wisatawan Tiongkok yang akan bepergian ke Indonesia,” kata Presiden. (ril/ender)

CATEGORIES
TAGS