Kapan Nazar – Anas Berduet Nyanyikan Lagu Koruptor?

Loading

Oleh: Marto Tobing

Ilustrasi

Ilustrasi

BENANG kusut yang selama ini masih melilit misteri skandal Bank Century dan skandal proyek Hambalang dipastikan akan dengan mudahnya terurai jika saatnya Muhammad Nazaruddin (Nazar) “berduet” dengan Anas Urbaningrum (Anas) kumandang nyanyian lagu bernada sumbang.

Kapan? Sebagai mantan Bendahara Umum dan mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, kedua mantan tokoh partai berlambang Mercy itu dimungkinkan masih menyimpan banyak hal di “brankas” kerahasiaan. Kalau keduanya kembali rujuk akan banyak yang gemetaran mendengar nyanyian nada sumbang duet Nazar dan Anas.

Semula ketika Nazar mulai “bernyanyi” soal keterlibatan Angelina Sondakh (Angie) dalam kasus proyek Hambalang, tidak sedikit yang menaruh sinis, seakan “Anak Siantar” itu sedang mengigau. Pun “nyanyian” berikutnya masih soal skandal Hambalamg, tatkala mengalunkan nama Menpora Andi Malarangeng, kalangan lingkaran komunitas tertentu tetap saja membungkam hati nuraninya, sekaligus menolak tudingan Nazar.

Tiba pada nada alunan lagunya yang lebih tinggi, sesumbar Anas langsung menampik. Pada posisinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas menuding “nyanyian” mantan sobatnya itu hanya sebagai halunisasi. “Saya tidak pernah menerima satu rupiah pun. Nazar sedang berhalunisasi. Kalau saya pernah menerima gantung saya di Monas,” sesumbar Anas menampik “ocehan” Nazar soal keterlibatan Anas dalam kasus korupsi proyek Hambalang.

Ternyata kemudian, baru diakui bahwa suara Nazar adalah suara kebenaran. Sebab nama-nama yang dinyanyikan Nazar satu persatu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini distatuskan sebagai tersangka. Bahkan Angie sudah dijebloskan ke Rutan Pondok Bambu untuk menjalani masa hukumannya selama 4 tahun penjara.

Siapa menyusul? Menurut Nazar, anggota Komisi III DPR Benny K Harman pernah meminta uang Rp 3 miliar Angie. Uang tersebut menurut Nazar untuk mengamankan kasus Angie. Tabir itu disuarakan Nazar saat bersaksi dalam persidangan kasus suap kepengurusan anggaran di Kemenpora dan Kemendiknas saat Angie dihadapkan sebagai terdakwa di ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta.

Awalnya Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK mengajukan pertanyaaan apakah Nazar pernah mendengar kalau Angie memberikan uang kepada salah seorang anggota Tim Pencari Fakta (TPF) untuk mengamankan kasusnya, Nazar membenarkan. “Benar, menurut Benny, Benny minta uang ke terdakwa (Angie) untuk amankan kasus tersebut. Benny cerita sama saya juga. ‘Saya minta sekian waktu itu’. Si Benny minta Rp 3 miliar,” ungkap Nazar mengulangi pengakuan Benny.

Dalam kesaksiannya, Nazar juga mengungkapkan kalau Angie mengaku menerima uang Wisma Atlet sebesar Rp 9 miliar saat pertemuan dengan TPF. Menurut Nazar, saat itu Angie mengatakan bahwa uang tersebut langsung diberikannya kepada Nirwan Amir.

Selain itu. kata Nazar uang juga dinikmati Anas, mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Jafar Hafsah sebesar Rp 1 miliar dan mantan Ketua Komisi X DPR, Mahyuddin. “Ibu Angie jelaskan ‘Uang itu langsung saya serahkan ke Mirwan. Terus Mirwan bilang ‘Iya Ngie tapi uangnya nggak semua saya terima ada Jafar Rp 1 miliar. Terus diterima ketua umum dikasih ke Olly,” tutur Nazar.

JPU menuding Angie menerima pemberian atau janji dari perusahaan Nazar “Grup Permai” total senilai Rp 12 miliar dan 2.350.000 dolar AS atau sekitar Rp 22 miliar. Pemberian tersebut merupakan imbalan atau fee atas jasa Angie dalam menggiring anggaran untuk Proyek Program Pendidikan Tinggi di Kemdiknas dan Program Pengadaan Sarana-Prasarana Olahraga Kemenpora, salah satunya proyek Wisma Atlet SEA Games.

Seakan mengikuti jejak Nazar, kini Anas pun mulai “bernyanyi” soal skandal Bank Century. Sayangnya lagu yang disenandungkan Anas itu masih sebatas kerahasiaan tim kecil beranggotakan lima orang Tim Pengawas Century DPR. Kelima orang ini berjanji pada Anas untuk tidak buka mulut kepada publik sebelum mereka meneliti lebih lanjut tentang informasi baru yang disampaikan Anas itu. Namun tiba-tiba beredar isu yang menyebut nama Hatta Rajasa termasuk dalam salah satu orang yang disebut Anas. Hatta langsung mengklarifikasi pada Timwas dan Anas.

Hasilnya Anas mengatakan hal itu tidak benar. Anas langsung mengklarifikasi bahwa dia sama sekali tidak pernah menyebut nama-nama penerima aliran dana Bank Century. Menanggapi beredarnya rumor soal Hatta Rajasa, anggota Tim Kecil Timwas Century Hendrawan Suopratikno mengatakan pihaknya sana sekali tidak akan membocorkan informasi soal nama nama yang disebut Anas. Dia mengatakan Anas memang benar-benar menyebut nama orang-orang yang memiliki keterkaitan dengan kasus Bank Century. Publik menunggu kapan saatnya Nazar rujuk kembali dengan Anas “bernyanyi”‘ secara duet..?

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS