Kebutuhan Air Bersih Mendesak

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, (Tubas) – Pelan tapi pasti, musim kemarau yang tengah berjalan di berbagai wilayah Indonesia, mulai meninggalkan bekas berupa kekeringan di sejumlah daerah. “Keanehan” pada ketersediaan air dirasakan warga di daerah yang biasa menjadi langganan banjir di musim hujan, kini berubah menjadi daerah kering. Sedangkan daerah biasa-biasa saja, kini menjadi daerah yang kering kerontang. Warga masyarakat mulai meneriakkan kebutuhan air bersih.

Jejak langkah musim kemarau itu juga mulai dirasakan warga ibu kota Jakarta yang mulai sibuk memperdalam sumur pompanya. Hal yang sama juga terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Menurut laporan wartawan tubasmedia.com di Purbalingga, musim kemarau sudah memasuki wilayah Purbalingga dan sekitarnya. Sejumlah kawasan di sana telah mengalami kekeringan bahkan ada yang sudah mengalami krisis air bersih. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat mulai sibuk memberikan bantuan.

Di Purbalingga tercatat ada tujuh kecamatan yang sejak akhir Juni lalu sudah mengajukan permintaan dropping air bersih kepada PDAM setempat. Ketujuh kecamatan itu Kaligondang, Bukateja, Kejobong, Karanganyar, Kemangkon, Padamara dan Karangmoncol. Dari tujuh kecamatan itu tercatat 40 desa mengalami krisis air bersih dan puluhan ribu warga desa mulai mengeluhkan kebutuhan air untuk keperluan sehar-hari.

Kemarau berkepanjangan juga melanda wilayah Kabupaten Cilacap. Dilaporkan dua desa Panikel dan Ujung Gagak telah mengalami krisis air bersih, ungkap Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Wasi Ariyadi. BPBD sudah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak enam tangki ke Ujung Gagak. Desa Panikel masih mengajukan permohonan dan menunggu giliran.

Sedikitnya ada 74 desa di wilayah Kabupaten Cilacap yang termasuk daerah rawan krisis air bersih maupun kekeringan, sebagian di antaranya akibat intrusi air laut yang masuk ke sumur milik warga. Empat desa yang biasanya menjadi daerah rawan banjir seperti Desa Padangsari, Mulyadadi, Pahonjean, dan Mulyasari di Kecamatan Majenang, kini justru menjadi desa rawan krisis air bersih dan kekeringan.

Kemarau juga menyerang sejumlah dusun dan desa di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Banyak dusun di empat kecamatan yang mengajukan surat pemohonan bantuan air bersih kepada Pemkab Temanggung. Kakesbangpol Linmas Suparwoto melalui Kasi Linmas Eko Suprapto mengatakan sudah menerima surat permohonan bantuan air bersih yang dikirim melalui camat masing-masing.

Desa yang sudah mengajukan permohonan air bersih antara lain Desa Jamusan, Desa Kertosari di Kecamatan Jumo. Desa Tlogopucang, Desa Rowo, Desa Caruban di Kecamatan Kandangan. Di Kecamatan Kaloran, permintaan air bersih juga diajukan warga Dusun Jagan, Desa Kalimanggis, Desa Geblok, Desa Tegowanuh, dan Desa Kemiri. Di Kecamatan Kranggan warga Dusun Bondomoro, Dusun Candi, Dusun Jetis di Desa Bengkal, serta Desa Sanggrahan juga mengajukan permintaan air bersih. (sis)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS