Kesenian Tradisional Bukan Sekadar Hiburan

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

PURBALINGGA, (TubasMedia.Com) – Kesenian tradisional bukan sekadar hiburan, juga mampu menjadi sarana untuk kampanye program-program pemerintah. Seperti program Keluarga Berencana (KB), gerakan antikorupsi, kesehatan, wajib belajar, dan gerakan nasionalisme.

Wakil Bupati Purbalingga Sukento Ridho Marhaendrianto mengatakan, seni tradisi selain memberikan hiburan bagi masyarakat juga sebagai penyalur informasi yang mudah dipahami. ”Saya ingin menampilkan kesenian ini secara rutin di tempat umum, sehingga dapat ditonton banyak orang,” ujar Sukento.

Hal itu terungkap saat penampilan kelompok Seni Begalan Cindelaras di Purbalingga, belum lama ini. Kelompok seni tersebut tampil di hadapan Tim Seleksi Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Pemprov Jateng. Tim ini mengunjungi delapan kabupaten termasuk Purbalingga untuk memilih satu kesenian yang akan mewakili Jateng pada Pekan Informasi Nasional (PIN) yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di Manado, pertengahan Mei 2013.

Pengurus FK Mira Jateng, Maston, mengungkapkan, media tradisional pada dasarnya bisa dipakai sebagai sarana penyebaran informasi kebijakan daerah setempat. Kemasan penampilan bisa menggunakan bahasa lokal yang diyakini dapat mempermudah penyebaran informasi itu.

”Intinya, informasi dapat sampai ke masyarakat dan sekaligus masyarakat terhibur dengan pementasan seni tradisional itu,” ujar Maston yang juga pegiat Teater Lingkar Semarang.

Pegiat kelompok Seni Begalan Cindelaras, Sutarko Gareng, mengungkapkan, Seni Begalan sejatinya dipakai pada prosesi pernikahan dalam adat Jawa Banyumasan. Seni Begalan merupakan seni tutur tradisional yang digunakan sebagai sarana upacara pernikahan. (joko suharyanto)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS