Ketua MPR: Silaturahmi Antarlembaga Negara Agar Dilanjutkan

Loading

zulkifli-hasan-_14102323035

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Ketua MPR-RI Zulkifli Hasan menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/4/2015) siang. Seusai pertemuan, kepada wartawan, Zulkifli mengatakan, pertemuan itu, antara lain, untuk mengingatkan kelanjutan silaturahmi antarlembaga negara.

Zulkifli mengharapkan kebiasaan yang baik diteruskan. Biasanya ada pertemuan konsultasi antarlembaga negara, yang Januari lalu dilaksanakan di Istana. Pertemuan itu biasanya setiap dua bulan sekali. Urutannya, setelah di Istana, kemudian di MPR, DPR, DPD, dan lembaga-lembaga lainnya.
Jika mengikuti urutan, menurut Zulkifli, harusnya pertemuan berikutnya dilaksanakan di MPR-RI. Karena itulah, ia menyampaikan kepada Presiden Jokowi, sekarang ada kadang-kadang gesekan atau salah persepsi antarlembaga negara, maka sebelum ramai di media, diharapkan bisa diselesaikan secara internal.

“Kan tidak bagus kalau ada perbedaan pendapat antarlembaga negara,” ujar Zulkifli Hasan seraya menunjuk contoh, perseteruan yang dulu sempat terjadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), seperti dipetik dari laman Setkab, Senin malam.

Ketua MPR mengatakan, harapan teman-teman pimpinan lembaga negara agar tetap dilangsungkan di Istana. Presiden Jokowi, kata Ketua MPR, sudah setuju, nanti pertemuan silaturahmi lembaga negara tetap dilaksanakan di Istana setelah Konferensi Asia Afrika (AA). “Bisa akhir April atau awal Mei,” katanya.

Selain menyangkut silaturahmi antarlembaga negara, Zulkifli Hasan, yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), mengemukakan, kedatangannya ke Istana Negara dalam rangka menyampaikan undangan kepada Presiden, terkait akan dilakukannya pelantikan pengurus sekaligus Rakernas PAN, pada 6 Mei mendatang, di Jakarta.

“Jadi kita menyampaikan undangan agar Presiden nanti hadir,” ucapnya.
Ia berharap, pada pelantikan dan Rakernas PAN nanti akan terjadi momentum, yakni silaturahmi tokoh-tokoh partai dari Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

“Saya katakan kepada Presiden, ada saatnya kita harus berkompetisi, ada saatnya kita bersama-sama membangun negeri. Boleh berbeda, tapi silaturahmi jalan terus. Silaturahmi itu penting, jangan sampai kita mengorbankan silaturahmi demi KMP dan KIH. Tidak boleh begitu,” katanya.
Ia mengatakan, program-program yang prorakyat akan dia dukung. Dan menurutnya, selama ini PAN maupun KMP telah mendukung pemerintah. (ril/ender)

CATEGORIES
TAGS