Keyakinan Konsumen Indonesia Naik di Bulan Februari

Loading

212087_pemerintah-tetapkan-skema-pajak-1-persen-bagi-ukm_663_382

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Keyakinan Konsumen Indonesia dari ANZ-Roy Morgan naik ke angka 154.1 (naik 0.5 poin) di bulan Februari – kini 1.6 poin lebih tinggi dari setahun yang lalu di bulan Februari 2014 (152.5) namun masih di bawah 156.2, yaitu rata-rata tahun 2014. Kenaikan Keyakinan Konsumen Indonesia bulan ini didorong oleh pandangan masyarakat yang makin positif mengenai keadaan dalam 12 bulan mendatang, baik untuk situasi keuangan pribadi maupun untuk ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Kini 40% (naik 2 poin persentase) dari masyarakat Indonesia menyatakan bahwa keuangan keluarga mereka kini ‘lebih baik’ dibandingkan setahun yang lalu dibandingkan 13% (naik 3ppt) yang menyatakan keuangan keluarga ‘lebih buruk’ (tertinggi untuk indikator ini sejak Juli 2013). Tambah lagi kini 69% masyarakat (naik 3ppt) memperkirakan bahwa keuangan keluarga akan ‘lebih baik’ di waktu yang sama di tahun depan dibandingkan hanya 4% (tidak berubah) yang memperkirakan keuangan keluarga akan ‘lebih buruk’.

Dalam hal ekonomi Indonesia kini 88% masyarakat (naik 3ppt) memperkirakan bahwa Indonesia akan mengalami ‘masa yang baik’ secara finansial selama jangka waktu 12 bulan ke depan dan 12% (turun 2ppt) memperkirakan ‘masa yang buruk’ secara finansial. Tambah lagi kini 93% masyarakat (tidak berubah) memperkirakan bahwa Indonesia akan mengalami ‘masa yang baik’ secara ekonomi selama jangka waktu lima tahun ke depan dibandingkan hanya 7% (naik 1ppt) yang memperkirakan ‘masa yang buruk’ secara ekonomi.

Kini 57% masyarakat (turun 1ppt), menyatakan bahwa ‘sekarang adalah waktu yang baik untuk membeli’ peralatan rumah tangga utama, dibandingkan 41% (naik 2ppt) yang menyatakan ‘kini waktu yang buruk untuk membeli’ peralatan rumah tangga utama. ANZ Chief Economist South Asia, Asean & Pacific, Glenn Maguire mengatakan keyakinan konsumen Indonesia perlahan kembali naik setelah jatuh 10 poin di bulan Desember yang disebabkan dihilangkannya subsidi untuk BBM, kemudian kenaikan bunga dari Bank Indonesia terakhir dalam siklus pengetatan 2013-2014 secara tak terduga.

“Kami memperkirakan makin mantapnya keyakinan di bulan-bulan mendatang dengan harga-harga yang tampaknya akan turun tajam, dan dimulainya siklus penurunan bunga dari Bank Indonesia,” ujar Glenn, Selasa (3/3/15). Perlu dicatat bahwa keyakinan konsumen Indonesia mengenai ekonomi dan negara Indonesia 12 bulan dan lima tahun ke depan tetap tidak tertandingi di Asia dengan 88% (naik 3 ppt) masyarakat yakin bahwa Indonesia akan mengalami masa yang baik secara ekonomi selama 12 bulan ke depan dan 93% (tidak berubah) yang yakin bahwa Indonesia akan mengalami masa yang baik secara ekonomi selama lima tahun ke depan.

“Tingkat keyakinan yang begitu tinggi untuk jangka waktu menengah merupakan pertanda baik bagi pemulihan keyakinan jangka pendek apabila perkembangan ekonomi-makro terus berjalan sesuai ekpektasi,” imbuh Glenn. Selagi disinflasi terjadi dalam bulan-bulan mendatang, penilaian apakah kini adalah waktu yang baik untik membeli peralatan rumah tangga utama seharusnya juga mulai naik.

Tambah lagi, keyakinan akan makin didukung dengan adanya siklus pelonggaran dari Bank Indonesia dengan penurunan bunga tanpa diduga di bulan Februari, yaitu yang pertama dari pelonggaran 50-75bps di tahun ini. “Secara keseluruhan, pemulihan keyakinan yang lebih mantap akan makin tampak di bulan-bulan mendatang,” tutup Glenn. (angga)

CATEGORIES
TAGS