Komisi III Mulai Pilih Pimpinan KPK

Loading

busro-muqoddas-dan-roby-arya-brata

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)  menggelar rapat pleno tertutup membahas tahapan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan dua calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diajukan pemerintah yakni Busyro Muqoddas dan Roby Arya Brata.

Dalam rapat tersebut, hanya Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang tidak ikut memutuskan untuk melanjutkan seleksi calon pimpinan KPK.

Ketua Komisi III DPR, Aziz Syamsuddin mengatakan, pihaknya telah mengundang seluruh fraksi untuk membahas fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan KPK. Hadir atau tidaknya, menurut dia, hak setiap fraksi. “Sudah kita undang tiga kali. Datang atau tidak itu hak politik,” kata Aziz di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/11/2014).

Politisi Partai Golkar itu menegaskan, ketidakhadiran fraksi KIH tidak akan menghalangi kerja Komisi III. Aziz mempersilakan fraksi-fraksi yang tidak terlibat dalam pengambilan keputusan mengajukan keberatan dalam sidang paripurna.”Keberatan itu silahkan diajukan di paripurna,” ujarnya.

Terlepas dari hal itu kata dia, Komisi III DPR akan mengundang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H Laoly, KPK dan sekretaris panitia seleksi calon pimpinan KPK untuk dimintai pandangannya terkait mekanisme pengambilan keputusan.

“Senin kami undang Menkumham, sekretaris panitia seleksi, dan KPK.Rabu baru fit and proper test Busyro dan Roby (Busyro Muqoddas dan Roby Arya Brata),” kata dia.

Ditemui ditempat terpisah, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Hanura, Syarifuddin Sudding menyesalkan keputusan pimpinan Aziz yang melanjutkan proses seleksi pimpinan KPK.

Menurutnya pengambilan keputusan di komisi mesti diikuti seluruh perwakilan fraksi. Hal ini, imbuh Sudding, sejala dengan aturan yang terdapat dalam Tata Tertib DPR. “Kan enggak ada dari PDIP dan PKB,” ujarnya.

Sudding menilai Komisi III terlalu memaksakan proses seleksi pimpinan KPK. Dia berharap seleksi pimpinan KPK ditunda sampai seluruh fraksi hadir dalam rapat Komisi III. “Saya tadi protes tadi ditunda dulu,” kata dia. (nisa)

CATEGORIES
TAGS