Lili Asdjudiredja: Tidak Elok Pejabat Tampil Menjadi Bintang Iklan

Loading

Laporan: Redaksi

Lili Asdjudiredja

Lili Asdjudiredja

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Mendahulukan kepentingan masyarakat ketimbang kepentingan pribadi dan kelompok adalah menjadi motto hidup anggota Komisi VI DPR, Lili Asdjudiredja. Jika benar-benar mau mengabdi untuk rakyat, baik sebagai legislatif maupun eksekutif, seluruh aktifitas di luar kepentingan frakyat harus dikesampingkan.

‘’Karena untuk mengurusi kepentingan rakyat itulah, para anggota legislatif dan eksekutif diberi kepercayaan oleh rakyat menduduki jabatan tersebut. Diluar itu, saya katakan sudah pelanggaran,’’ kata politisi senior, kelahiran Bandung, 19 Juli 1941 ini saat berdiskusi dengan tubasmedia.com di ruang kerjanya pekan silam.

Maka itu Lili mengaku prihatin melihat jika masih ada pejabat eksekutif maupun anggota legislatif di negeri ini masih aktif dengan kegiatannya lama. Dia sebut misalnya sepak terjang Wagub Jawa Barat Deddy Mizwar, yang masih terus aktif tampil di layar kaca TV sebagai bintang iklan produk sosis.

Menurut Lili, tidak elok kalau sesudah menjabat Wagub Jabar, Deddy masih tetap tampil sebagai bintang iklan. Seharusnya, ia menghentikan penayangan iklan-iklan komersial yang dibintanginya di TV, karena dia dibayar mahal oleh negara sebagai wakil gubernur, bukan sebagai bintang iklan. Kasihan rakyat yang hidupnya susah disuruh nonton wagubnya nyanyi-nyanyi sambil makan.

Apa yang dilakukan Wagub Jawa Barat itu, kata mantan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Perindustrian JawaBarat 1965-1973 ini berbanding terbalik dengan apa yang dikerjakan Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok. Kalau Ahok menurutnya, kerja keras mengurus rakyat.

Lili mengaku, iri melihat Ahok getol mengurus rakyat, membangun infrastruktur jalan, menggali gorong-gorong untuk mengantisipasi banjir, menyiapkan transportasi massal, membenahi PKL supaya mendapat tempat usaha yang layak dan tidak menjadi bahan perasan preman, serta sejumlah program nyata lain yang menyentuh kepentingan rakyat kecil.

Itu yang membuat Lili kagum pada Ahok. Karena itu menurutnya, mestinya Deddy Mizwar juga melakukan hal yang sama, punya empati terhadap rakyat kecil. ‘’Tapi yang kita saksikan, sampai sekarang, dia sering muncul di TV makan sosis,” kata suami dari Hj. Itje Siti Dewi Kuraesin, S.Sos tersebut.

Dia sebutkan bahwa tidak ada alasan bahwa penayangan iklan itu merupakan kelanjutan kontrak lama. Kendati sudah teken kontrak lama untuk iklan, setelah jadi Wagub, ia harus menghentikan semua kontrak iklan dengan produk tertentu.

‘’Datangi mereka baik-baik dan bilang bahwa sebagai pejabat negara, dirinya tak boleh tampil membintangi iklan komersial, pasti mereka bisa menerima,’’ ujarnya. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS