Mahasiswa UI Dalami Investasi di Purbalingga

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

PURBALINGGA, (TubasMedia.Com) – Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Studi Kebijakan (FORBI) Ilmu Administrasi Negara, Universitas Indonesia, belum lama ini, berkunjung untuk mendalami kebijakan perijinan dan investasi di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Selama di Purbalingga, para mahasiswa semester 3 dan 4 tersebut melakukan kunjungan ke industri lokal dan ke Yayasan Satu Jari.

Menurut Kepala KPMPT Purbalingga, Sidik Purwanto, dalam bidang regulasi, Purbalingga selangkah lebih maju dibanding pemerintah pusat. Dia merinci, regulasi pusat berupa UU No. 25 tentang pelayanan publik, baru diluncurkan tahun 2009, sementara Purbalingga telah memiliki Perda Pelayanan Publik sejak 2008.

Pemerintah pusat menerbitkan kebijakan pemberian insentif dan kemudahan penanamanan modal di daerah melalui PP No. 45 tahun 2008, sementara Purbalingga telah menerapkan kebijakan itu sejak 2005. Purbalingga juga sudah mendirikan kantor Pelayanan Perijinan dan Investasi sejak 2003. Permendagri yang mengatur penyelenggaraan terpadu satu pintu baru terbit 2006.

Menurut Kepala Bappeda Setiyadi, Purbalingga menempati ranking investasi nomor satu di Jateng dengan 20 PMA yang bergerak di bidang aksesoris wanita. “Regulasi yang diterapkan Pemkab yakni adanya pelayanan satu pintu (KPMPT), rupanya cukup memberikan angin segar bagi investor,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Purbalingga, Haru Sudjatmoko menegaskan Purbalingga sangat terbuka bagi investor. Bupati juga berkomitmen melindungi pelaku usaha ekonomi lemah. Maka sejak kepemimpinannya hingga saat ini, bupati tidak mengeluarkan izin pendirian mini market baru. Hal ini dilakukan untuk menggairahkan pasar lokal.

“Kami terbuka untuk investor, namun harus memenuhi persyaratan tidak mematikan usaha rakyat, bersifat padat karya dan ramah lingkungan,” tegas bupati. (joko suharyanto)

CATEGORIES
TAGS