Majulah dengan Kebajikan

Loading

Oleh: Fauzi Aziz

ilustrasi

Fauzi Aziz

BERLOMBA dalam kebajikan adalah kemuliaan. Sebaliknya, berlomba dalam semangat kebencian dan permusuhan, kehancuran yang akan dating. Para pemimpin atau calon pemimpin di negeri ini dan di negeri manapun jika jalan hidupnya sedang dipengaruhi atau ditaburi oleh semangat kebencian, maka segeralah berbalik arah ke jalan kebajikan agar mereka dapat menjalankan kepemimpinan di bawah bimbingan akal sehat dan tidak bekerja di bawah pengaruh nafsu menyesatkan.

Pandangan hidup kita sebagai bangsa sudah benar dan tepat, yakni Pancasila dengan menempatkan keimanan kepada Tuhan YME sebagai sila pertama. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, sebagai sila yang kedua, diikuti sila ketiga yang menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan, nilai musyawarah untuk mencapai mufakat sebagai sila keempat, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai sila yang kelima.

Pandangan hidup bangsa yang berlandaskan kepada nilai dasar Pancasila tersebut sejatinya yang membuat bangsa ini maju dan berkembang ke arah kehidupan berbangsa dan bernegara yang bermartabat dan beradab. Oleh karena itu, menempatkan nilai-nilai keimanan kepada Tuhan, sebagai koridor yang paling pertama, sebagai landasan spiritual dimaksudkan agar bangsa ini terbebas dari sikap angkara murka.

Nilai-nilai kebajikan, kemanusian, kebijakan, dan keadilan, menjadi mainstream politik kebangsaan yang harus dijunjung tinggi oleh segenap bangsa, karena Pancasila telah kita tempatkan sebagai wahana pemersatu bangsa Indonesia dari sejak merdeka. Tapi, hari-hari ini kita dihadapkan pada kondisi bertumbuhnya sikap “permusuhan” di kalangan elite politik, dan mereka rela bersikap seperti itu demi kekuasaan. Bahkan, demi pemupukan harta.

Praktik politik dengan “menghalalkan segala cara” amat terasa pada saat ini. Nilai-nilai dasar yang paling hakiki dalam Pancasila dihilangkan oleh mereka yang sedang kemaruk untuk menjadi pimpinan di negeri ini. Nilai keburukan mengalahkan nilai kebaikan. Mereka tega saling menjatuhkan dan saling membuka aib hanya demi kekuasaan. Wahai elite politik, elite bangsa, para pemimpin dan calon pemimpin, sadarlah bahwa kalau bangsa ini terpecah-belah Anda-lah yang paling bertanggung jawab. Tebarlah kebajikan dan tinggalkan keburukan.

Negara Menawan

Membawa perubahan menuju kemajuan, kemartabatan, dan keadaban tidak bisa diselenggarakan dengan cara bodoh, spekulatif, penuh curiga, dan dendam. Indonesia adalah salah satu negara yang paling menawan di muka bumi, karena kaya akan sumber daya alam.

Jika kalangan elite bangsa ini makin kemaruk terhadap kekuasaan dan harta, maka semakin mudah para kapitalis untuk masuk melakukan infiltrasi politik dan ekonomi ke dalam negeri untuk mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya bagi kepentingan mereka. Menjadikan Indonesia sebagai negara demokrasi dan sekaligus melaksanakan desentralisasi adalah baik. Tetapi, juga bisa menjadi pintu masuk penjarah aset negeri ini, jika demokrasi dikelola dengan cara yang kotor dan penguasa rela berkorban menjadi “bonekanya” kapitalisme global.

Akhirnya, semua bergantung pada sikap bangsa Indonesia sendiri, bagaimana menyikapi situasi, yang kini memanas, setelah pelaksanaan pilpres yang pemenangnya akan diketahui pada 22 Juli 2014. Sebagai anak bangsa, kita berharap Indonesia bisa menjadi negara maju yang dibangun atas landasan kebajikan dan bukan dengan kebusukan, penuh intrik, saling curiga, dan saling merasa pihak yang paling bisa mengurus negeri ini. Bangsa dan negara ini harus diurus bersama di bawah kepemimpinan yang amanah, adab, dan berahlakul karimah. Kita adalah bangsa yang ber-Tuhan dan percaya dengan sepenuh berkat kekuasaanNya, negeri ini bisa terselamatkan dari kehancuran.

Berlomba-lombalah dalam kebijakan mengurus negeri ini. Dengan cara ini Indonesia akan mampu menjadi negara maju di masa yang akan datang. Indonesia yang gemah ripah akan terwujud jika seluruh komponen bangsa rukun dan damai, serta selalu berbuat kebajikan di bawah naungan rida Tuhan. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS