Masyarakat Keluhkan Mahalnya Harga Darah

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

TASIKMALAYA, (Tubas) – Masyarakat Tasikmalaya mengeluhkan biaya pengganti pengolahan darah di PMI Kabupaten Tasikmalaya yang dipatok sebesar Rp 250.000/labu yang dinilai terlalu mahal. Masyarakat berharap SK Bupati Tasikmalaya yang mengatur tentang biaya pengganti pengolahan darah di PMI ini segera direvisi.

Atik, seorang warga mengeluhkan terlalu mahalnya biaya pengganti pengolahan darah. Biaya Rp 250 ribu/labu disebutnya terlalu tinggi. “Mungkin untuk orang kaya, angka tersebut tak terlalu bermasalah. Tetapi bila yang memerlukan darah ini orang miskin, sudah jelas angka tersebut kemahalan. Makanya, saya mengusulkan agar bupati segera merevisi SK tentang biaya pengganti pengolahan darah,” pintanya.

Atik menceritakan, beberapa hari lalu dia mengawal salah seorang warganya yang harus dioperasi di RSUD. Pada saat itu, ada keluarganya yang membutuhkan darah, dan persediaan di PMI sedang kosong. Sehingga dengan kebaikan petugas bidan yang mengantarnya dari Puskesmas di daerah Singaparna, maka darah pun diambil dari bidan.

Ketika hendak mengambil labu darah tersebut dibebani biaya Rp 250.000/labu. Jelas dia protes. Saat itu PMI menunjukkan SK Bupati sebagai sumber kekuatan hukum PMI dalam menetapkan tarif darah. Tapi anehnya, SK tersebut tidak dipampang dengan jelas di kantor PMI, bahkan tidak ada rincian peruntukannya. (dadang)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS