Meski Tipis, Penguatan IHSG Diharapkan Dapat Berlanjut

Loading

Ilustrasi-ihsg

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Head of Research NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memaparkan, entah karena berita simpang siur jadi atau tidaknya kenaikan harga BBM jenis Pertamax atau mungkin hari kejepit, laju IHSG cenderung berakhir di zona merah.

Pelaku pasar yang masih melakukan transaksi lebih memilih untuk profit taking setelah sepanjang 2 hari sebelumnya terus bergerak naik. “Lebih tingginya animo pelaku pasar untuk profit taking membuat sentimen kenaikan laju Rupiah pasca rilis surplusnya neraca perdagangan menjadi tidak diperhatikan,” tutur Reza, Senin (18/5/15).

Lagipula, meski neraca perdagangan mengalami surplus namun, nilai import dan ekspor justru tercatat turun secara YoY sehingga memberikan gambaran masih melambatnya perekonomian Indonesia. Belum lagi asing yang masih melanjutkan aksi jualnya sehingga menambah sentimen negatif. Bahkan menghijaunya laju bursa saham Asia juga tidak membuat IHSG bergeming.

Sebelumnya dipaparkan, laju IHSG masih diharapkan untuk dapat melanjutkan penguatannya dan tidak terprofitisasi. Apalagi masih ada utang gap atas di level 5403-5424. Namun demikian, tidak dipungkiri kenaikan cukup tinggi tersebut menimbulkan hasrat untuk profit taking sehingga dapat membalikkan IHSG melemah.

“Jikapun terjadi maka kami harapkan dapat terbatas agar tren kenaikan yang sedang dibuat IHSG tidak terganggu. Meski kami berharap penguatan dapat berlanjut namun, tetap mewaspadai potensi pembalikan arah melemah (jika ada). Investor asing catatkan nett sell (dari net sell Rp 384,73 miliar menjadi net sell Rp 168,83 miliar),” ujar Reza.

Pada perdagangan Senin (18/5/15) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5200-5216 dan resisten 5248-5273. Laju IHSG mampu berada di area target resisten (5252-5267) dan juga sempat berada di area target support (5189-5215).

Pelemahan yang terjadi diharapkan hanya pelemahan sesaat karena hari bursa yang terjepit 2 hari libur. Diharapkan pula tren kenaikan IHSG ini masih dapat berlanjut meski kemungkinan juga diiringi aksi-aksi profit taking yang dapat membuat kenaikan sedikit tertahan.

“Laju IHSG masih kami harapkan untuk dapat melanjutkan penguatannya dan tidak terprofitisasi. IHSG pun dimungkinkan dapat bergerak variatif menguat tipis. Apalagi masih ada utang gap atas di level 5403-5424. Meski kami berharap penguatan dapat berlanjut namun, tetap mewaspadai potensi pembalikan arah melemah (jika ada),” tutur Reza.

Pertimbangan saham-saham antara lain :

SSMS 2200-2500|Shooting star lewati upper bollinger band (UBB ). Target resisten 2350 terlampaui namun tidak bertahn lama. MACD menguat namun, volume beli menurun|Trd sell jika 2320 gagal bertahan

SMRA 1870-1955|Spinning dekati UBB. William’s %R bergerak naik diikuti peningkatan RoC. Waspadai utang gap 1795-1820|Trd buy slm bertahan di atas 1900

BJTM 490-550|Shooting star dekati UBB. Volume beli naik dikuti peningkatan parabollic SAR|Trd buy slm bertahan di atas 500

PTBA 10225-10750|Hanging man dekati UBB. Stochastic masih bergerak naik diikuti peningkatan MFI|Trd buy slm bertahan di atas 10500

SRIL 310-345|Double shooting star dekati UBB. RSI bergerak naik diiringi peningkatan volatility|Trd buy slm bertahan di atas 325

DILD 640-685|Three outside up bertahan di MBB. Stochastic bergerak naik diikuti peningkatan RSI. Target support 620 mampu bertahan|Trd buy slm bertahan di atas 655. (angga)

CATEGORIES
TAGS