Negeri Yang Tak Pandai Bersyukur

Loading

Ilustrasi

Ilustrasi

NEGERI ini diberi peluang oleh Tuhan untuk menjadi bangsa besar, kuat dan berkeunggulan, tapi tak pandai mengelola peluang tersebut padahal semuanya telah disediakan oleh Tuhan, baik kekayaan alam bahkan juga kekayaan intelektual.

Di sisi lain, dunia tidak lagi memandang negeri ini dengan sebelah mata, malah kita mendapat label sebagai negara Emerging Economy, negeri yang dianggap berhasil mengelola kebijakan makro ekonominya dengan baik hingga pertumbuhan ekonominya terus beringsut melejit.

Tahun ini diproyeksikan tumbuh sekitar 6,4 persen, inflasi sekitar 5 persen, pengangguran diperkirakan hanya tinggal 11-12 persen dan kemiskinan hanya tinggal 7 persen. Sebagai rakyat tentu hanya bisa berharap dan terus berdoa semoga semua target-target tersebut menjadi kenyataan.

Namun kalau dilihat dari dimensi yang lain, misalnya dimensi tata kelola/manajemen pembangunan seperti para elit yang mendapat kepercayaan memimpin negeri ini sepertinya tidak serius dan bahkan terkesan tidak bertanggung jawab. Padahal setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya kelak oleh Tuhan tentang hasil/prestasi kerjanya selama kepemimpinannya.

Mudah-mudahan persepsi ini salah, karena kalau dilihat, para pemimpin negeri ini dalam seminggu siang malam penuh menyelenggarakan rapat dengan beragam macam topik dan agenda. Tapi masyarakat sekali lagi berseloroh apa hasilnya, apa manfaatnya bagi kami rakyat kecil.

Rasanya ada yang salah di negeri ini, tapi okelah kita tidak usah mencari siapa yang salah dan mengkorek-korek mencari kesalahan yang ujungnya bisa tak berujung pangkal. Mumpung bumi masih berputar pada sumbunya, matahari masih terbit di ufuk timur dan terbenam di ufuk barat, mari kita bersama-sama menata kembali cara berfikir dan bertindak kita, agar kekayaan yang Tuhan telah hibahkan ke negeri tercinta ini dikelola dengan baik dan benar.

Agar memberi manfaat bagi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Mengadakan sidang dan rapat-rapat di dalam dan di luar negeri membahas berbagai isu pembangunan yang berkelanjutan, penting dan urgent.

Namun, ada yang jauh lebih penting, yaitu jadilah bangsa ini menjadi bangsa yang pandai bersyukur, karena dengan menjadi bangsa yang pandai bersyukur, percayalah yang sulit akan menjadi mudah, yang selama ini dinilai tak berhasil akan semakin berprestasi, yang selama ini segala sesuatu dipandang dengan penuh curiga, menjadi lebih saling percaya.

Akhirnya, negeri yang pandai bersyukur, akan dapat membawa negeri ini menjadi bangsa yang kuat, berwibawa dan dihargai oleh bangsa-bangsa lain di dunia. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS