Pelayanan Tiket Elektronik KRL Belum Siap

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BOGOR, (TubasMedia.Com) – Uji coba penggunaan kartu e-ticketing (commet card) pada hari pertama KRL Jabodetabek hari Rabu (1/2) lalu, membuat bingung sejumlah penumpang komuter. Salah satunya belum adanya kesiapan dari petugas stasiun saat penumpang hendak membeli commet card.

Seperti di Stasiun Bogor, banyak penumpang komuter kebigungan. Mereka mengeluhkan tidak siap operator penjualan commet card. “Sudah digembar-gemborkan, commet card dapat dibeli sekarang, tapi petugas di lapangan dan komponen pendukung lainnya belum siap,” kata Jajang, komuter asal Ciomas.

Kebingungan ini cukup beralasan. Jika berdasarkan spanduk yang dipasang di sejumlah stasiun, seharusnya Rabu itu mulai dilakukan penukaran abudemen atau kartu tanda berlangganan dengan commet card. Tapi, petugas loket mengaku belum dapat melayaninya. “Kami belum ada perintah dari pusat,” ujar seorang petugas loket.
“Cape deh. Setiap PT KAI buat kebijakan baru, kami dibuat seperti kelenci percobaan,” cetus Solihin, komuter asal Bojong Gede.

Sebelum membeli commet card, komuter harus mengisi formulir. Kenyataannya, petugas belum siap. “Tolong kalau bikin kebijkan, sarana dan prasarana dilengkapi dululah,” kata Solihin menimpali.

Wakil Kepala Stasiun Bogor, E Syarif Budiman mengakui, pada uji coba ini masih bayak kelemahannya. Namun, dia berjanji akan membenahinya. “Bukannya kita mau jadikan komuter kelinci percobaan, tapi memang masih ada kekurangan dan ini akan kami benahi,” katanya.

Sedangkan disinggung soal razia rokok di gerbong KRL Ekonomi, dia mengatakan belum dilakukan. Namun kebijakan ini dari pusat dan mendapat dukungan dari komuter. “Larangan ini merupakan langkah untuk meningkatkan pelayanan. Tujuannya agar tidak menggangu kesehatan penumpang yang tak merokok di KRL,” ujarnya.

Sebagian komuter menyambut baik larangan ini. “Larangan rokok bukan hanya kebijakan PT KA, tapi penumpang juga perlu dilindungi. Sebaliknya bagi perokok, minta disedaikan gerbong khusus rokok,” ujar seorang komuter lainnya. (red/anthon)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS