Peluang Ekspor UMKM ke Jepang Terbuka

Loading

Laporan : Roris

Ilustrasi

Ilustrasi

DEPOK, (Tubas) – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menilai peluang ekspor dari sektor UMKM ke Jepang kini lebih terbuka setelah negara itu mengalami musibah gempa dan tsunami belum lama ini.

“Jepang sebagai salah satu negara tujuan ekspor gas dan batubara, mungkin terganggu permintaannya,” ujar Ketum Hipmi Erwin Aksa seusai penandatanganan kerja sama (MoU) dengan Universitas Indonesia terkait pengembangan program kewirausahaan di Depok, pekan silam.

Permintaan menurun disebabkan ada beberapa pelabuhan di kota besar Jepang terganggu aktivitasnya. Selain itu, industri yang menggunakan bahan bakunya dari Indonesia, terpaksa berhenti melakukan kegiatan usaha sebagai dampak tsunami.

Namun dari sisi lain, Erwin melihat ada peluang yang bisa dimanfaatkan dunia usaha dari Indonesia sebab, ada kebutuhan besar yang diperlukan Jepang untuk merekonstruksi kerusakan berbagai fasilitas vital. “Termasuk di antaranya kebutuhan hasil-hasil produksi dari usaha kecil menengah (UKM) atau sektor riil,” katanya.

Hipmi optimistis akan banyak permintaan dari Jepang ketika proses rekonstruksi akan dimulai, diantaranya adalah kebutuhan peralatan rumah tangga seperti furnitur atau pun produk lainnya.

Kendati demikian, Hipmi berharap agar pemerintah Jepang tidak mengurangi komitmennya terhadap Indonesia seperti yang telah diperlihatkan selama ini. Terutama terhadap proyek-proyek strategis seperti rencana pembangunan monorel di Ibu Kota Indonesia, Jakarta.

Menurut Erwin, akibat tsunami, beberapa peralatan penanggunggulangan bencana alam yang ditempatkan Jepang di Manado, Sulawesi Utara, sudah ditarik kembali. Akan tetapi, dia optimistis Jepang masih memiliki komimen membantu Indonesia dalam hal infrastruktur.

Ada pun MoU yang dilakukan Hipmi dengan Fakultas Ekonomi UI, untuk menyelenggarakan Young CEO & Entrepreneurs Summit 2001 yang diagendakan berlangsung pada Juni. Selain itu FE UI juga akan membantu Hipmi menyusun roadmap organisasi pengusaha muda itu hingga 2041. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS