Pembangunan Gedung Riset Industri ALKES akhir 2013 Rampung

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

SALING TUKAR NASKAH - Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian (IPAMP) Ir. Teddy Sianturi, MA (dua dari kanan) saling bertukar naskah kerjasama dengan Direktur Utama PT Padimun Golgen, Gibson Nainggolan (kanan) disaksikan Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT), Budi Darmadi (tiga dari kanan) dan Sesditjen IUBTT, Syarif Hidayat (kiri) –tubasmedia.com/sabar hutasoit

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Naskah kerjasama pembangunan Pusat Pengembangan Teknologi dan Industri Mesin Perkakas dan Industri Alat Kesehatan (PPTIMP-ALKES) di Bandung, Kamis ditandatangani di Jakarta.

Penandatangananan yang disaksikan Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT), Budi Darmadi dilakukan Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian (IPAMP) Ir. Teddy Sianturi, MA dengan Direktur Utama PT Padimun Golgen, Gibson Nainggolan.

Bangunan seluas 6.930 meter persegi terdiri dari 4 lantai dan menelan biaya pembangunan Rp 48 miliar direncanakan pembangunannya rampung Desember 2013 dan kemudian akan dioperasikan sebagai tempat para ahli untuk merancang arah pembangunan industri mesin perkakas dan alat kesehatan.

Budi Darmadi menyebutkan saat ini lembaga riset dan pengembangan untuk industri mesin perkakas sangat dibutuhkan seiring dengan pertumbuhan industri manufaktur. “Mesin perkakas merupakan inti dari mesin manufaktur karena memproduksi mesin. Manufaktur dalam negeri sedang tumbuh signifikan. Kita tidak bisa terus bergantung pada impor,” kata Budi kepada pers usai menandatangani nota kesepahaman tersebut.

Pembangunan PPTIMP akan dilakukan beberapa tahap. Tahap pertama pembangunan fisik. Pembangunannya bekerja sama dengan PT Padimun Golden dan Institut Teknologi Bandung.

Nantinya, bangunan akan menempati lokasi di salah satu gedung di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB. Tahap awal menggunakan anggaran Kemenperin. Selanjutnya, pada tahun kelima, anggaran operasional akan dialihstatuskan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama ITB.

Tahap kedua adalah melengkapi mesin dan peralatan. Untuk tahap kedua. Nantinya, PPTIMP juga akan dilengkapi dengan peralatan riset dan mesin prototipe perkakas dan untuk produksi alat kesehatan serta mesin uji.

Tedy Sianturi menambahkan pembangunan gedung riset tersebut dipandang amat mendesak mengingat pertumbuhan investasi di bidang industry permesinan dipicu oleh kebutuhan barang modal yang meningkat dalammenunjang kebutuhan proyek prioritas pembangunan nasional.

Untuk itu lanjutnya perlu dilakukan upaya-upaya pengembangan dan penumbuhan serta penguatan industry barang modal dalam negeri untuk mengisi kebutuhan dalam negeri sehingga menujukkan tingkat peranan industri barang modal dalam negeri tersebut dalam pembangunan ekonomi, khususnya pembangunan nasional, umumnya. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS