Pemerintah Akan Bangun Satu Juta Rumah buat Rakyat Berpenghasilan Rendah

Loading

rumah-murah-ilustasi-_13011

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pemerintah akan membangun satu juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan uang muka hanya satu persen, dan kredit kepemilikan rumah (KPR) lima persen. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Basuki Hadimulyono seusai Sidang Kabinet Terbatas di Kantor Presiden, Senin (2/3/2015) di Jakarta, mengatakan, pemerintah memberikan uang muka 1% dari harga rumah, ditambah Rp 4 juta rupiah untuk membantu membayar uang muka.

Dikemukakan, program rumah murah ini selain menggunakan sistem Kredit Perumahan Rakyat (KPR) melalui bank, juga memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Kita mau pakai sistem KUR untuk perumahan, sehingga bisa misalnya supir taksi, dia mampu, tapi tidak punya akses bank karena tidak punya kolateralnya, tidak ada penjaminnya. Kita akan pakai itu sehingga lebih memperluas jangkauannya dari program ini,” kata Menteri PU-PR, sebagaimana dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Senin malam.

Dikemukakan, Presiden Joko Widodo telah mengingatkan, program rumah rakyat jangan sampai jatuh ke tangan orang yang tidak berhak, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah. Jika diperlukan, pemerintah akan mengeluarkan peraturan Kementerian Keuangan ataupun Kementerian Agraria guna mencegah masuknya spekulan. Satu juga rumah rakyat akan meliputi 600.000 unit MBR yang akan dibangun dengan dana APBN Kementerian PU-PR, maupun FLPP Kementerian Keuangan. Sedang yang menggunakan dana APBN DIPA sekitar 98.000 unit rumah.

Pihak Perum Perumnas, Bapertarum, BPJS, REI, akan mendanai pembangunan sekitar 500.000 unit. Sedang Pemda akan membangun 30.000 unit. Selain itu untuk non-MBR akan membangun sekitar 400.000 unit. Menteri PU-PR mengemukakan, Pemerintah Pusat mengajak seluruh gubernur, bupati, dan wali kota untuk membantu menyiapkan tanah. (ril/ender)

CATEGORIES
TAGS